Rokok Elektrik atau Vape. (Pixabay/Tr?n Ti?n L?c ??)
Banyak yang mengira bahwa vape adalah pengganti rokok tanpa risiko kesehatan. Padahal, vape memiliki bahaya yang sama dengan merokok lho. Meski tidak mengandung tembakau seperti rokok biasa, vape memiliki kandungan nikotin.
Ini berbahaya bagi siapapun yang menggunakannya, terlebih lagi untuk ibu hamil. Jangankan menghisap vape, menghirup asap vape orang lain pun bisa sangat berbahaya bagi kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan. Nah, lalu apa saja bahaya tersebut? Yuk, simak penjelasan berikut, dilansir dari berbagi sumber, Kamis (16/6/2022).
- Vape mengandung propilen glikol. Jika zat ini terhirup, maka berisiko terserang iritasi pada sistem pernapasan
- Nikotin, zat adiktif yang memberi efek ketagihan/ketergantungan, mudah gelisah, dan perubahan emosi lainnya
- Penambah rasa, seperti rasa buah-buahan, rasa vanilla, dan lainnya
- Senyawa karsinogenik seperti TSNA
- Senyawa-senyawa logam lainnya, seperti timah dan nikel
- Asma pada ibu hamil dan janin
- Risiko keguguran
- Terjadinya abruptio placenta, yaitu kondisi di mana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum tiba waktu persalinan
- Bayi berisiko lahir prematur
- Aliran darah dari Mom ke janin akan terganggu, sehingga suplai nutrisi dan oksigen dari Mom ke janin juga akan terhambat
- Jika asupan nutrisi janin terhambat, janin berpotensi lahir dengan berat badan rendah
- Jika asupan oksigen ke janin terganggu dalam jangka waktu yang lama, bisa mengakibatkan janin meninggal dalam kandungan atau sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
- Janin berpotensi lahir dalam kondisi cacat
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.