Menu

Awas! Bumil Rentan Alami Kutil Kelamin, Waspada Bisa Tertular ke Janin, Begini Kata Dokter Soal Pencegahan dan Pengobatannya

16 Juni 2022 14:26 WIB
Awas! Bumil Rentan Alami Kutil Kelamin, Waspada Bisa Tertular ke Janin, Begini Kata Dokter Soal Pencegahan dan Pengobatannya

Ilustrasi ibu hamil malas gerak. (Freepik/cookie_studio)

Selain hal tersebut, dr. Amelia juga mengatakan, vaksin HPV bisa menjadi salah satu usaha pencegahan yang diberikan setelah genital warts bersih melalui terapi pengobatan. Dan, terkait vaksin HPV ini, kata dr. Amelia, juga direkomendasikan untuk mulai diberikan pada anak usia 11 atau 12, atau bahkan di usia 9 tahun.

Lebih lanjut, dr. Ameliuan mengatakan, virus HPV dapat tinggal di kulit dan kutil dapat berkembang atau tidaknya di kemudian hari bergantung pada sistem imun tubuh.

“Beberapa faktor yang mempengaruhi kekambuhan genital warts, diantaranya sistem imun yang lemah, infeksi berulang dari kontak seksual, maupun lesi yang belum muncul (subklinis),” imbuh dr. Amelia.

dr. Amelia pun mengatakan bahwa diagnosa genital warts seringkali ditegakkan melalui anamnesis dan pemeriksaan langsung secara klinis. Adapun, pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan diantaranya tes asam asetat (acetowhite test), yakni dengan mengoleskan cairan kimia khusus dan akan nampak lapisan berwarna putih pada area dengan kutil kelamin.

Kemudian, dengan pemeriksaan panggul yang bertujuan untuk melihat keterlibatan dinding vagina bagian dalam dan serviks. Pap smear juga merupakan salah satu pemeriksaan dengan cara mengambil sample saat melakukan pemeriksaan panggul. Lalu, pemeriksaan anal dengan menggunakan anoskop untuk melihat ke dalam anus untuk melihat kutil.

“Kemudian, dengan cara biopsi, yakni dengan mengambil sedikit sample kulit melalui operasi kecil kemudian dilakukan pemeriksaan patologi jika ada kecurigaan ke arah keganasan. Dan terakhir adalah melalui tes darah, yakni untuk menilai apakah terdapat infeksi menular seksual lain yang sering dikaitkan dengan genital warts, seperti herpes, gonore, sifilis, klamidia dan kondisi imun yang lemah (HIV),” terang dr. Amelia.

Kemudian, terkait pengobatannya sendiri, dr. Amelia mengatakan bahwa pengobatan genital warts dapat diberikan secara topikal (oles) dan bedah. Pemberian obat oles, kata dia, hanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin yang berpengalaman.

“Adapun, beberapa pilihan untuk tindakan bedah pada genital warts diantaranya bedah beku dengan nitrogen cair (cryotherapy), bedah listrik (Elektrokauter), bedah eksisi, dan bedah laser,” pungkas dr. Amelia.

Baca Juga: Bahaya! Kutil Kelamin Bisa Berubah Jadi Kanker Jika Dibiarkan, Jangan Sampai Terlambat Tangani Ya Beauty!

Baca Juga: Banyak Sekali Penyebab 'Bentol' di area Vagina, Sebelum Parah, Simak Cara Mengatasinya, Ternyata Simpel Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: