Ilustrasi suami istri sedang bertengkar. (Freepik/Edited by HerStory)
Dalam hubungan vital sekali peran komunikasi. Menggunakan ancaman bukanlah cara komunikasi yang baik, dan bisa menyebabkan hubungan jadi bermasalah.
Suami yang gila kontrol gak akan menerima pendapat yang berbeda darinya. Ketika kamu gak setuju terhadap sesuatu, ia akan berusaha mengancammu untuk menurutinya.
Sebagai contoh, di akhir pekan kamu sudah punya rencana kumpul dengan teman. Gak setuju, suami pun mengancam kalau kamu tetap pergi sama mereka, dia akan pergi dari rumah dan gak balik-balik lagi. Akibatnya, dengan terpaksa jadi menurutinya.
Memiliki suami yang terlalu mengontrol membuatmu senantiasa harus sempurna di matanya. Hal inilah yang bikin kamu jadi takut berbuat salah. Responsnya menyakitkan soalnya. Kritikan yang dilontarkannya setajam silet!
Dalam hubungan yang sehat ada kompromi dan kebebasan. Itu gak terjadi pada hubungan suami istri dengan perilaku mengontrol.
Kamu gak bisa bebas melakukan apa pun. Selalu butuh approval dari suami. Perilaku seperti ini sudah toksik, lho.
Coba dibicarakan baik-baik dengan suami mengenai perilaku gila kontrolnya yang sudah bikin kamu gak nyaman. Bila tak kunjung mau berubah, tanyakan ke diri sendiri, apakah kamu bakal tahan menghabiskan sisa hidup diatur-atur olehnya? Jika demikian, apa bedanya kamu dengan boneka atau robot?
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.