Ilustrasi marital rape (Freepik/somkku9)
Jika kamu mengalami nyeri setelah orgasme, jangan mengabaikannya. Bagaimana pun kondisi ini tidak sehat dan perlu diobati.
"Tidak, tidak normal atau sehat untuk mengalami orgasme yang menyakitkan,” kata terapis dasar panggul Julie Gillespie PT, DPT, OCS.
Jadwalkan konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab disorgasmia yang kamu alami. Jika masalah fisik seperti infeksi atau penyakit ditemukan selama evaluasi, kamu mungkin akan dirujuk ke spesialis yang dapat menanganinya. Sering kali, mengobati masalah yang mendasarinya akan mengatasi gejala disorgasmia.
Jika gak ada penyebab medis yang mendasari ditemukan, langkah selanjutnya adalah menemui terapis dasar panggul. Carilah praktisi yang memiliki pelatihan lanjutan dalam kesehatan dasar panggul dan mengerti bagaimana membuat seks lebih nyaman.
"Karena jika ada rasa sakit, biasanya ada hal lain yang terjadi di sana. Itulah mengapa melakukan evaluasi atau berbicara dengan penyedia layanan kesehatan terlebih dahulu adalah penting: untuk melihat penyebab yang mendasari mengapa rasa sakit itu terjadi," ujar DuFlo.
Jika memiliki firasat bahwa rasa sakit mungkin sebagian berasal dari kekerasan pelecehan emosional atau seksual, jangan ragu untuk menghubungi terapis seks. Ini bisa disebabkan masalah dengan pasangan hingga masa lalu yang menyakitkan. Bahkan sesuatu yang tampaknya sepele dapat menyimpan rasa malu dan membuat pikiran sulit untuk rileks.
Pada saat kondisi mental-emosional tertutup, itu dapat diterjemahkan oleh tubuh menjadi ketegangan pada otot panggul saat berhubungan seks.
"Seorang terapis seks dapat membantu orang mengubah pikiran negatif yang mungkin berkontribusi atau memperkuat rasa sakit," kata Moali.
Terapis seks juga dapat menawarkan alat seperti latihan relaksasi dan meditasi terpandu yang dapat membantu mengatasi rasa sakit.
Ingat, jangan menunggu sampai disorgasmia mulai mengganggu kehidupan seks kamu pada tingkat yang lebih dalam. Segera berkonsultasi dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan terkait untuk mengatasi masalah ini.
"Jika mulai mengalami kecemasan atau ketakutan terkait rasa sakit saat berhubungan seks, otak dapat memusatkan perasaan itu dan semakin mengencangkan otot-otot itu. Menundanya hanya bisa menciptakan lingkaran setan," pesan DuFlo.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.