Ilustrasi wanita karier mengalami stres. (Freepik/Edited By HerStory)
Untuk situasi yang mendesak, depresi atau stres dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, membantu kita menghindari infeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
Namun, stres kronis akan melemahkan sistem kekebalan dan membuat pasien lebih rentan terhadap infeksi virus. Selain itu, stres juga bisa memperlambat pemulihan dari penyakit atau cedera.
Selain membuat susah tidur di malam hari, depresi dapat melepaskan hormon stres yang disebut kortisol ke dalam aliran darah. Hormon ini meningkatkan detak jantung, memberi otak lebih banyak oksigen, dan menyediakan tubuh dengan energi ekstra untuk membantu mengatasi stres itu.
Namun, stres kronis dapat membuat kita merasa lelah sepanjang hari. Untungnya, berolahraga 3 jam seminggu dapat membantu menjaga kadar hormon stres.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.