Menu

Utamakan Kesetaraan, Keberagaman, serta Inklusivitas, Generasi Z Pilih Menganggur Dibanding Kerja Tak Bahagia

24 Juni 2022 22:30 WIB
Utamakan Kesetaraan, Keberagaman, serta Inklusivitas, Generasi Z Pilih Menganggur Dibanding Kerja Tak Bahagia

Two women talking on the table (Intheblack/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Hari ini (24/6/2022) PT Unilever Indonesia, Tbk. bekerja sama dengan Campus Marketeers Club menyelenggarakan webinar bertajuk Creating Positive Vibes at Work: Tolerance is Key. Acara virtual yang melibatkan lebih dari 300 mahasiswa dari berbagai wilayah Indonesia ini menjadi pembekalan bagi generasi Z mengenai lingkungan kerja masa depan yang harus mengedepankan nilai kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas.

“Bagi Unilever Indonesia, ada Equity, Diversity, and Inclusion Board yang bertugas menjalankan dan memonitor berbagai upaya Perusahaan seperti misalnya webinar hari ini yang bertujuan agar para mahasiswa selaku Gen Z—yang akan mendominasi angkatan kerja di masa depan—untuk semakin peka dan berani mengambil aksi nyata menindaklanjuti segala bentuk intoleransi yang mungkin mereka hadapi nanti,” ungkap Kristy Nelwan, Head of Communication Unilever Indonesia.

Selaku menjadi generasi yang akan mendominasi dunia kerja masa depan, isu ini menjadi penting untuk ditanamkan sedini mungkin. Apalagi Tara de Thouars, BA, M. Psi. selaku Psikolog Klinis Dewasa menjelaskan bahwa Gen Z berbeda dengan generasi sebelumnya yang mana sebab sangat terbuka akan perbedaan. 

“Salah satunya (perbedaan Gen Z dengan generasi sebelumnya) adalah Undefined ID, dimana generasi ini menghargai setiap individu tanpa memberi label tertentu dan memiliki keterbukaan yang besar untuk memahami keunikan tiap individu. Perilaku ini tentunya akan turut mempengaruhi mereka saat mencari pekerjaan,” ungkapnya.

Toleransi akan keberagaman, kesetaraan, serta inklusivitas ternyata juga memengaruhi keputusan Gen Z untuk bekerja. Studi yang dilakukan oleh Randstad Workmonitor tahun 2022 menunjukkan 41 persen dari Gen Z yang tersebar di wilayah Eropa, Asia Pasifik dan Amerika lebih memilih menganggur dibandingkan gak bahagia di tempat kerja.

Terlihat pula bahwa salah satu tolok ukur dari kebahagiaan bagi Gen Z adalah betapa prinsip keseteraan, keberagaman, dan inklusivitas dapat ditegakkan di tempat kerja, dimana 41 persen responden mengaku gak akan memilih tempat kerja yang tidak mempromosikan keragaman dan inklusivitas.

Hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi dunia kerja masa depan yang kelak diisi oleh Gen Z. Menciptakan lingkungan kerja yang mengutamakan kesetaraan, keberagaman, serta inklusif menjadi pintu baru memasuki dunia kerja yang lebih baik.

Baca Juga: Produk Clear Terbaru Mengandung Niacinamide dengan 10x Super Vitamin, dr Farhan Spill Manfaatnya untuk Kulit Kepala dan Rambut

Baca Juga: Mengenal U-Refill dari Unilever, Sistem Isi Ulang Produk Tanpa Menggunakan Kemasan, Harganya Lebih Murah Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.