Menu

Moms, Stop Bandingkan Hasil Rapor Anak! Kak Seto Beberkan Dampak Buruknya: Anak Merasa Bodoh dan Putus Asa

27 Juni 2022 16:10 WIB
Moms, Stop Bandingkan Hasil Rapor Anak! Kak Seto Beberkan Dampak Buruknya: Anak Merasa Bodoh dan Putus Asa

Seto Mulyadi (Youtube/Edited by HerStory)

HerStory, Medan —

Liburan sekolah kenaikan kelas sudah dimulai. Oleh karena itu, ada beberapa anak yang sudah menerima rapor hasil belajar sejala satu tahun terakhir. 

Pada momentum ini, pemerhati anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto, memberikan imbauan kepada orangtua. Ia meminta agar orangtua gak membandingkan hasil rapor anak dengan temannya.

Banyak anggapan bahwa cara ini dapat membuka pikiran anak untuk berubah lebih baik. Namun, ternyata metode membandingkan hasil belajar anak dengan yang lain dapat mematikan semangat belajarnya, lho.

"Itu bisa mematikan semangat belajar karena dia merasa gagal, tidak mampu di bidang pendidikan, jadi merasa bodoh, putus asa, dan tidak termotivasi sama sekali. Malah dia akan semakin menjauh dari mata pelajaran dan akhirnya semakin mundur," ujar pria yang akrab disapa Kak Seto, melansir media sindikasi Suara.com.

Hal terburuk lainnya, anak juga bisa jadi mencari kegiatan lain yang negatif sebagai pelampiasan agar bisa diperhatikan. Misalnya, lanjut Kak Seto, merundung teman-temannya yang sukses di bidang akademik atau mencoba hal-hal yang menyimpang, seperti kebut-kebutan di jalan hingga ikut tawuran.

Kak Seto mengingatkan bahwa inti dari pendidikan adalah menghargai semua potensi kecerdasan anak. Setiap anak memiliki keunikan, otentik, dan tidak terbandingkan.

"Pemahaman cerdas itu luas, bisa dibidang akademik, tapi bisa juga di bidang non akademik, itu namanya tetap cerdas. Bisa cerdas musik, nyanyi, gambar, cerdas menari, cerdas olahraga, itu yang harus disadarkan kepada para orang tua dan oleh para guru," ujar Kak Seto.

Menurut Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) tersebut, setiap murid tidak harus mendapatkan nilai akademis hingga 90. Orangtua juga guru cukup memastikan anak-anak mampu mencapai standar minimal nilai yang sudah ditentukan.

"Jadi guru harus melihat dan bicara dengan orangtua, kalau nilai anak tidak terlalu bagus, enggak apa-apa, enggak usah marah, yang penting standar minimalnya bisa tercapai," pesan Kak Seto.

Baca Juga: Akhirnya Ungkap Wajah Gemas Anak ke Media Sosial, Jennifer Coppen: Tolong Baik Sama Aku Ya...

Baca Juga: Curhat Kelakuan Anak Sulung ke Kak Seto, Vincent Rompies Akui Anaknya Doyan Membantah: Gak Tahu Lagi Harus Gimana!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Noorma Amalia Siregar