Seseorang sedang berjalan kaki. (Unsplash/Arek Adeoye)
Diabetes membuat sirkulasi darah dalam tubuh menjadi kurang baik. Kondisi ini bisa merusak bagian tubuh, salah satunya adalah saraf pada kaki atau neuropati.
Neuropati ini membuat indera perasa pada kaki menjadi hilang. Bahkan, ketika kaki mengalami luka. Sedangkan, luka yang tidak terawat bisa menyebabkan infeksi. Untuk itu, penting bagi penderita diabetes untuk selalu menggunakan alas kaki yang tepat.
Kerusakan saraf juga bisa mengubah bentuk kaki. Penderita diabetes lebih mungkin mengembangkan hammetoe, yakni kelainan bentuk yang meyebabkan sendi di jari kaki menekuk di dalam.
Bahkan masalah kaki ringan, seperti lecet atau kaki atlet juga bisa menyebabkan penyebab kekhawatiran bila menderita diabetes. Karena, masalah kaki apapun akan membutuhkan waktu lama untuk sembuh akibat sirkulasi darah yang buruk.
Cidera kaki dan perubahan bentuk kaki bisa membuat sepatu reguler terasa tidak nyaman. Pemakaian sepatu yang ketat atau terlau longgar sama-sama memicu risiko masalah kaki.
Penelitian yang dilakukan di Lagos, Nigeria, Ogedengbe dilansir dari webmd, meminta 41 persen pasien dengan diabetes tipe 2. rata-rata berusia sekitar 57 tahun untuk mensurvei tetang alas kaki.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: