Ilustrasi seorang wanita dengan setrika uap dan setumpuk pakaian. (Freepik/wayhomestudio)
Pilihan menjadi ibu rumah tangga penuh memang gak gampang, salah satunya mesti siap dengan berbagai nyinyiran orang. Misalnya, tetangga yang mempertanyakan kenapa sudah sekolah tinggi-tinggi malah jadi ibu rumah tangga. Belum lagi nyinyiran itu kadang datang dari pasangan sendiri.
Ketika sampai di rumah ternyata berantakan, mudah sekali suami yang gak pengertian dan berpikiran sempit menuduh istrinya terlalu santai atau gak bertanggung jawab. Padahal, sejak pagi hingga suami pulang ia belum juga istirahat mengerjakan berbagai tugas domestik yang seperti tak ada habis-habisnya.
Faktor selanjutnya yang menyebabkan profesi ibu rumah tangga penuh jadi sangat menantang, adalah tak adanya batasan waktu kerja. Berbeda dengan pekerja kantor yang jelas masuk dan pulang kapan, seorang ibu rumah tangga penuh kerap harus bangun saat anggota keluarga masih tidur, dan menjadi orang yang paling terakhir ke kamar tidur saat malam.
Dari uraian tadi bisa menyadarkan kita bahwa menjadi full time mother gak semudah yang banyak orang kira. Menguras energi dan waktu, lho!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.