Menu

Sambut Film Thor Terbaru, Disney Indonesia Gaet Seniman Lokal Bertalenta Luar Biasa, Seperti Apa?

06 Juli 2022 12:02 WIB
Sambut Film Thor Terbaru, Disney Indonesia Gaet Seniman Lokal Bertalenta Luar Biasa, Seperti Apa?

Mural Thor karya Kita Art Friends. (Riana/HerStory)

Di kesempatan yang sama, seniman Kita Art Friends, Ismanto Wahyudi, mengatakan bahwa untuk gaya mural yang dibuat lebih seperti komik agar bisa disesuaikan dengan anak muda. Adapun, lokasi mural yang ia jadikan objek berada di kawasan terowongan Sudirman, Jakarta.

Sementara itu, Direktur Usaha Jakarta Experience Board (JEB), Manael Sudarman, menuturkan bahwa kolaborasi Marvel dengan JEB ini sekaligus untuk memeriahkan Perayaan Jakarta Hajatan. Manael bilang, melalui kolaborasi ini pihaknya ingin memaksimalkan ruang publik di Jakarta.

“Harapan kami kegiatan seperti ini bisa lebih massif lagi dan jadi bagian kegiatan pembangunan Jakarta terkhusus untuk sektor seni dan budaya,” ujar Manael.

Lebih lanjut, Manael mengungkapkan alasan memilih lokasi tersebut karena wilayah itu sering dilalui banyak orang sehingga karya seni yang dibuat bisa dilihat oleh masyarakat umum.

"Kita pilih wilayah Sudirman karena banyak lokasi ada KRL, MRT, dan lain-lain,” ujarnya.

Selain Ismanto dan Nano, Kita Art Friends juga menggandeng Teguh, seniman asal Kulonprogo yang menghadirkan karya instalasi berukuran 6 x 3 meter dari medium bambu berupa kapal naga Thor.

“Untuk tantangan membuat karya instalasi dengan pendekatan perahu ini “rising dragon” itu bentuk kapal harus saya imajinasikan seperti apa, kepala naga itu banyak versinya. Pendekatan sosok naganya itu bagaimana, bukan cuma minimatur, tapi harus dinamis dan memberi kesan ini bukan cuma benda mati tapi ada ‘sesuatunya’. Pengerjaannya sendiri harusnya 2 minggu, seminggu untuk cari material, seminggu lagi untuk proses membuatnya,” papar Teguh.

“Karena bentuk perahunya simetris, kaku, jadi tantangannya itu sayaharusmengolah sebuah objek yang kaku ke dalam 3D. Terus say bukan cuma menganyam, tapi pendekatan arsiran 3D dengan 2 material bambu yang berbeda. Yang saya pakai itu bambu apus dan bambu wulung, itu untuk penekanan warna,” sambung Teguh.

Seniman lainnya yang juga ambil bagian dalam kolaborasi ini adalah Vina Candrawati. Seniman lukis pasir ini menghadirkan kembali kisah Thor dalam pertunjukkan seni melalui kepiawaian jemarinya menggores dan menabur pasir.

“Di sini saya menceritakan kembali kisah Thor melalui lukisan pasir. Pertunjukkan yang saya hadirkan bisa dinikmati dalam bentuk rekaman, karena memang prosesnya cukup panjang untuk dipertunjukkan langsung, dan ada juga yang secara langsung,” kata Vina.

“Jadi lukisan pasir ini bukan cuma dinikmati hasil akhirnya aja, tapi juga prosesnya. Jadi saya mengambil referesni dr filmnya, bagaimana jalan ceritanya, lalu saya tuangkan dengan lukisan pasir. Yang disiapkan tentunya saya nonton film terdahulu, meriset, cari referesnsi, lukisan pasir ini kan pertunjukan yang berbeda, jadi memang ini yang dinikmati itu hasil akhirnya,” lanjut Vina.

Berbeda dari itu semua, Empire Fit Club untuk kolaborasi ini menghadirkan semacam challenge dan program kegiatan fisik spesial, yang didesain merujuk pada aktivitas fisik Thor dalam film-filmnya.

“Kami membuat semacam program dengan aktivitas serupa aktivitas fisik Thor dalam film. Program ini sudah kami pastikan aman dan fun, tidak terlalu mudah maupun susah, dan bisa diikuti oleh semua fitness level,” tandas Founder Empire Fit, Clul Elbert.

Nah Beauty, karya kolaborasi Disney Indonesia bersama sejumlah talenta Tanah Air ini bisa dinikmati di Atrium Mall Taman Anggrek sejak tanggal 1 Juli kemarin, dan di Terowongan Kendal untuk mural karya Ismanto dan Nano bersama JEB. Selamat menikmati karya seni dan film terbaru Thor: Love and Thunder, ya Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan