Menu

Terapi Akupuntur untuk Obati Diabetes Aman Gak Ya? Ini Penjelasannya!

11 Juli 2022 12:30 WIB
Terapi Akupuntur untuk Obati Diabetes Aman Gak Ya? Ini Penjelasannya!

Ilustrasi akupuntur. (Pinterest/Edited by Herstory)

1. Menurunkan kadar gula darah

Akupunktur dapat membantu menurunkan kadar glukosa dalam darah dengan meningkatkan relaksasi dan melawan stres. Terapi ini menurunkan stres dengan cara mengontrol kadar kortisol atau yang dikenal dengan hormon stres. Setelah kadar stres menurun, kadar gula darah tinggi juga akan turun.

Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah penelitian terhadap hewan percobaan yang dipublikasikan di Acupuncture in Medicine. Studi tersebut menyebutkan bahwa teknik akupunktur dapat menurunkan kadar gula darah, meningkatkan kadar insulin, dan memperbaiki toleransi glukosa.

2. Mengatasi resistensi insulin

Manfaat akupuntur bagi pengidap diabetes selanjutnya adalah mengatasi resistensi insulin, yaitu kondisi ketika sel tubuh mengabaikan sinyal dari hormon insulin.

Penelitian lain yang dipublikasikan di Acupuncture in Medicine membuktikan hal tersebut dalam sebuah studi terhadap manusia dan hewan.

Hasilnya, terapi akupunktur dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan tingkat sensitivitas insulin. Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa manfaat akupunktur satu ini bisa didapatkan dengan atau tanpa kombinasi terapi lain, seperti obat-obatan herbal atau perubahan pola makan.

3. Meningkatkan keberhasilan pengobatan diabetes

Sebuah penelitian di Cina menunjukkan bahwa teknik akupunktur mampu membuat hasil pengobatan diabetes lebih maksimal. Studi yang dilakukan pada hewan percobaan tersebut menunjukkan bahwa kombinasi antara teknik akupunktur dengan obat anti-diabetes (metformin) memperlihatkan hasil menarik.

Dibandingkan dengan konsumsi metformin sendiri, kombinasi dengan teknik akupunktur menunjukkan adanya efek penurunan gula darah dan peningkatan sensitivitas insulin yang lebih baik. Meskipun begitu, metformin sendiri merupakan obat yang dapat menyebabkan banyak efek samping.

4. Mengatasi rasa sakit akibat diabetes

Kerusakan saraf (neuropati diabetik) yang berujung pada sakit kronis merupakan efek samping diabetes yang umum terjadi. Pengobatan akupunktur dinilai mampu meringankan nyeri saraf akibat diabetes tersebut.

Caranya adalah dengan memberikan rangsangan pada saraf di sepanjang pergelangan tangan dan kaki. Teknik tersebut akan meningkatkan relaksasi dan merangsang produksi endorfin, hormon yang memicu perasaan positif dan mampu memblokir perasaan sakit.

Adakah Risiko Akupuntur untuk Diabetes?

Akupuntur untuk mengobati diabetes termasuk aman untuk dilakukan asalkan dilakukan dengan praktisi akupunktur dan kompeten dan menggunakan jarum yang steril.

Efek samping yang umum terjadi termasuk rasa sakit dan perdarahan ringan atau memar di tempat jarum dimasukkan.

Meskipun tergolong aman, bukan berarti pengobatan alternatif ini cocok untuk semua orang, terlebih bagi para pengidap diabetes.

Terlebih lagi, akupunktur bukan satu-satunya pengobatan yang dapat mengatasi diabetes.

Lagi pula, diabetes masih tergolong penyakit yang tak bisa sembuh. Maka itu diabetesi perlu melakukan pengobatan diabetes seumur hidup.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk memasukkan terapi akupuntur dalam rencana pengobatan diabetes.

Baca Juga: Penderita Diabetes Bahagia, Ini Rekomendasi Es Krim yang Bisa Disantap Tanpa Takut Gula Darah Naik, Rendah Karbohidrat Juga Lho!

Baca Juga: Diabetes Minggat, Ternyata Jahe Bisa Jadi Obat Mujarab Hempas Penyakit Kronis! Gimana Sih Cara Konsumsinya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan