Menu

Dukung Swamedikasi Alergi, Bayer Luncurkan Produk Anti-Alergi Tanpa Kantuk, Seperti Apa?

12 Juli 2022 14:52 WIB
Dukung Swamedikasi Alergi, Bayer Luncurkan Produk Anti-Alergi Tanpa Kantuk, Seperti Apa?

Para pembicara di acara virtual media launch “Claritin, Swamedikasi Alergi untuk Bebas Beraktivitas Tanpa Kantuk”, Selasa (12/7/2022). (Riana/HerStory)

Dimulainya kampanye #RedakanAlergimuBestie ditandai dengan peluncuran panduan digital swamedikasi pilek alergi dan gatal alergi melalui cekpilekalergi.com. Selain itu, Bayer telah memberdayakan 8.000 apoteker dan asisten apoteker untuk melakukan edukasi swamedikasi langsung kepada konsumen - dengan menggandengIkatan Apoteker Indonesia (IAI) melalui peluncuran modul Panduan Swamedikasi Pilek Alergi dan Gatal Alergi.

Mendukung inisiatif tersebut, Prof. Dr. apt. Zullies Ikawati, selaku pharmacy expert, menegaskan bahwa di Indonesia, Pilek Alergi (53 persen) dan Gatal Alergi/Urtikaria (43 persen) merupakan jenis alergi yang paling umum dijumpai.

“Pilek alergi atau rhinitis ditandai dengan beberapa kondisi seperti gangguan tidur; telinga gatal atau berdengung; mata berair, gatal dan merah; bersin-bersin, hidung tersumbat, hidung banyak ingus, hidung gatal; serta tenggorokan gatal, batuk dan postnatal drip,” imbuhnya.

Sementaragatal alergi atau urtikaria yang biasa disebut biduran atau kaligata, dapat terjadi pada semua kelompok usia. Bahkan, sekitar 15-20persen populasi pernah mengalami gatal alergi atau urtikaria selama hidupnya. Gatal alergi atau urtikariaditandai dengan munculnya ruam dan flare disertai dengan bentol, rasa gatal atau rasa panas.

“Menghindari alergen merupakan penanganan terbaik untuk mengatasi alergi. Meski demikian, seringkali penderita alergi berada di situasi yang tidak memungkinkan mereka untuk menghindari pemicu alergi Misalnya, pelaku perjalanan yang memiliki alergi debu, tetapi harus mengunjungi daerah tersebut. Swamedikasi menghindari pemicu alergi dan anti alergi tanpa kantuk untuk dapat dapat meredakan alerginya,” tutur Prof.Zullies.

Menyertai kampanye swamedikasi alergi, Bayer selaku perusahaan global dengan kompetensi di bidang Life Science terkait kesehatan dan pertanian, memperkenalkan produk terbarunya: Claritin.

“Selama ini penderita alergi seringkali enggan mengonsumsi obat alergi atau antihistamine. Sebab, mayoritas obat tersebut kurang praktis diperoleh lantaran membutuhkan resep dokter. Selain itu, efek sampingnya memicu kantuk sehingga mengganggu produktivitas dan kualitas hidup. Hadirnya Claritin dari Bayer kami harap menjadi solusi bagi penderita alergi untuk tetap bebas beraktivitas dan kembali dapat menjalani hidup secara berkualitas untuk redakan alergi,” tambah Steven Lee.

Baca Juga: Demi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Bayer Adakan Program Cegah Stunting (CETING) Kepoin Yuk Moms Programnya!

Baca Juga: Permudah Masyarakat, Eka Hospital Luncurkan Layanan ALIVE, Klinik untuk Penderita Alergi hingga Autoimun!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan