Lebih lanjut, Wanita kelahiran Balikpapan, 11 November 1981 ini mengaku bahwa yang jadi kendala buatnya adalah alergi yang dialaminya ini kerap terjadi di luar kota atau sedang menjalani traveling, tak terkecuali karena tuntutan pekerjaannya.

“Nah, karena lagi di luar kota itu aku jadi sulit mendapatkan penanganan dari dokter. Meski ada telemedicine, tapi tempat traveling yang dikunjungi biasanya susah sinyal,” ujarnya.

Oleh karena itu, sebagai langkah pengobatan, Ririn pun mengaku kerap membawa obat alergi sendiri.

"Iya, biasanya memang datang ke suatu tempat yang banyak binatangnya. Akhirnya memicu alergi kambuh. Aku juga bawa obat sendiri sih karena hubungin dokter kadang susah," imbuh dia.

Dan, sebagai figur publik yang terlibat dalam kampanye #RedakanAlergimuBestie, Ririn mengatakan bahwa sebagai penderita alergi, dirinya harus berpikir ekstra ketika akan melakukan kegiatan di luar rumah dalam pekerjaan.

“Dengan mengenali alergi saya, termasuk pemicunya melalui swamedikasi, saya jadi lebih bebas untuk menjalani aktivitas dan kegemaran traveling, termasuk menikmati kuliner khas setempat, dengan menghindari pemicu alergi tentunya. Jadi saya ingatkan, jika alergi menyerang, pilihlah obat anti-alergi tanpa kantuk dari Bayer, alergi reda, dan kita bisa bebas beraktivitas tanpa kantung, itu yang paling penting,” pungkas Ririn Ekawati.

Baca Juga: Permudah Masyarakat, Eka Hospital Luncurkan Layanan ALIVE, Klinik untuk Penderita Alergi hingga Autoimun!

Baca Juga: Ciri-ciri Kamu Alergi Gandum dan Gluten: Jika Terhirup Bisa Bikin Bersin hingga Asma!