Illustrasi Orangtua Ajari Anak Minta Maaf (Freepik/Edited by HerStory)
Moms, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 dengan cepat mempengaruhi kesehatan mental anak. Berdasarkan penelitian dari The Epoch Times melaporkan, sejak usia dini hingga sekolah menengah, anak-anak mengandalkan ekspresi wajah, interaksi sosial, percapakan dengan orang baru.
Mungkin Moms bertanya-tanya apa hubungannya Covid-19 dengan kesehatan mental anak? Langsung aja yuk Moms cari tahu jawabannya!
Pandemi Covid-19 mengharuskan setiap orang untuk diam di rumah. Hal ini memicu si kecil enggan melakukan interaksi sosial dengan orang lain. Bahkan, kata Rachel Garcia, seorang ahli Patologi Klinis Wicara mengatakan bahwa salah satu perbedaan terbesar adalah jumlah anak-anak yang tak memiliki bahasa.
Saat pembatasan Covid-19, Gracia juga memperhatikan bahwa anak-anak berusia tiga tahun ke bawah tak belajar berbicara. Kebanyakan bayi mulai biacara pada usia sekitar satu tahun. Tapi, setelah lockdown tak berbicara bahkan sebagai balita.
"Saya telah melihat lebih banyak anak-anak yang berusia dua dan tiga tahun tidak memiliki kata-kata," kata Gracia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.