Memeriksa tekanan darah. (Unsplash/Mufid Majnun)
Sekalinya kamu memiliki tekanan darah yang tinggi, obat menjadi penting untuk terus kamu konsumsi. Meskipun sebagian orang enggak suka minum obat, tapi ini harus dilakukan agar hipertensi bisa dikontrol.
Hal ini dikarenakan tekanan darah seseorang tidak pernah konstan, bahkan sepanjang hari. Bahkan, jika tidak berfluktuasi, seseorang bahkan mungkin ambruk. Nah, lalu apa yang akan terjadi jika kita berhenti minum obat hipertensi? Yuk, simak penjelasan berikut!
Jika penyebab hipertensi adalah kondisi kesehatan yang mendasarinya seperti tiroid, obesitas, masalah endokrin, mendengkur, atau sleep apnea, maka mengobati kondisi ini akan membantu mengatasi hipertensi.
Namun, jika itu adalah hipertensi sekunder, di mana jumlahnya melonjak dan tidak ada pola yang reversibel, obat harus diminum seumur hidup.
Hipertensi bukan hanya tentang membaca; itu juga mempertimbangkan BMI, tinggi badan, berat badan dan parameter lain dari orang tersebut.
Jadi, ketika dokter mengukur tekanan darah dan angka teratas tetap 140 secara konsisten mengatakan bahkan setelah empat kali pemeriksaan dan lebih rendah di atas 80, maka mungkin 140/90 adalah tekanan darah normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.