Ilustrasi wanita yang sedang jatuh cinta. (unsplash/Cerys Lowe)
Menurut Psikolog, Daria Kuss, saat jatuh cinta orang akan merasa waktu berlalu dengan cepat, terutama ketika sedang melakukan sesuatu bersama. Oleh karena itu, ia akan selalu merasa waktu sangat cepat berlalu.
Biasanya, ketika sedang jatuh cinta ia akan selalu menganggap perbuatan orang yang dicintainya benar. Padahal, bisa saja apa yang dilakukan orang tersebut adalah salah. Oleh karena itu, ia akan selalu membel sosok tersebut.
Jatuh cinta nyatanya dapat membuat seseorang menjadi optimius. Ia akan selalu merasa dapat melakukan berbagai, apalagi jika itu untuk orang yang dicintainya. Hal ini sendiri rupanya baik juga untuk kesehatan mentalnya, karena akan terhindar dari stres dan depresi.
Orang yang sedang jatuh cinta akan memiliki keinginan untuk menyentuh atau mencium sosok yang dicintainya. Hal ini pada dasarnya didorong oleh oksitosin atau hormon cinta dalam dirinya. Ketika melakukannya ia akan merasa bahagia.
Jatuh cinta akan membuat seseorang selalu memikirkan orang yang dicintainya. Ia juga sangat senang ketika membicarakan sosok yang dicintainya itu. Bahkan ketika membahas topik lain, ia juga tak segang menyambungkannya dengan orang yang dicintainya itu.
Saat seseorang jatuh cinta, ia akan rela melakukan berbagai hal demi membuat orang yang dicintainya bahagia. Bahkan, berbagai hal sulit sendiri juga rela ia lakukan demi orang yang dicintainya tersebut.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: