Selanjutnya, berlatar belakang pandemi, yang secara nggak langsung memengaruhi komunitas kulit berwarna, dan di tengah musim cuaca buruk lainnya, didorong oleh perubahan iklim, Farm Aid memperingatkan bahwa ribuan keluarga petani mungkin akan gulung tikar. Enggak cuma itu, metode pertanian berkelanjutan dari keluarga petani dipandang penting untuk mengatasi perubahan iklim.

“Pandemi ini dan begitu banyak tantangan lainnya telah mengungkapkan betapa pentingnya keluarga petani dan peternak bagi masa depan planet kita,” ujar Nelson, pendiri dan presiden Farm Aid.

“Farm Aid 2020 akan memberi seluruh negara kesempatan untuk belajar tentang pekerjaan penting para petani dan bagaimana mereka berkontribusi pada kesejahteraan kita, selain memberi kita makanan yang baik.” Tambahnya.

Pertama kali dipentaskan oleh Nelson dan teman-temannya, (22/09/1985), di Champaign, Illinois, sebagai tanggapan atas krisis penyitaan pertanian keluarga pada tahun 1980-an, Farm Aid adalah konser terlama karena suatu tujuan, Beauty.

Sembari mengadvokasi sistem pangan berkelanjutan sepanjang tahun yang mendukung keluarga petani, konser tahunan Farm Aid ini berhasil berkembang menjadi pertemuan nasional para aktivis yang terlibat dalam kebijakan pangan, perubahan iklim, dan perjuangan untuk keadilan ekonomi di Amerika.

Baca Juga: Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

Baca Juga: Covid-19 Kembali Jadi Ancaman Kesehatan di Dunia, Ahli Khawatirkan Muncul Varian Baru, Tetap Waspada Moms!