Pasangan berpelukan. (Freepik/Edited by HerStory)
Kamu juga harus menerima kekurangannya suami. Bukankah kalau kamu sudah memutuskan untuk menikah dengannya, itu artinya kamu menerima kelebihan dan kekurangannya?
Mau dengan siapapun kamu berpasangan, manusia adalah tempatnya kekurangan. Jangan berpikir bahwa kamu akan mencari orang lain yang sempurna, karena kesempurnaan bagi manusia itu tak ada.
Menerima kekurangan suami artinya kamu harus ikhlas dalam menerimanya. Jangan sampai kamu menjadikannya persoalan di lain hari atau mengungkitnya lagi.
Meskipun kamu membuat keputusan untuk menerima kekurangan suami, namun kamu tetap memiliki hak untuk membantunya menjadi manusia yang lebih baik. Paling tak untuk memperbaiki kekurangannya itu.
Membantu suami harus dilandasi dengan pemikiran yang dewasa. Kalau hal tersebut tak diterima dengan baik, maka kamu membutuhkan waktu dan cara yang lebih pelan untuk merayunya.
Tak mustahil untuk membantu manusia menjadi lebih baik, lho. Namun kamu harus sabar dan jangan terkesan memaksakan.
Bukan mendukung kekurangannya, makin kamu harus berusaha untuk mendukung segala sesuatu yang menjadi kelebihan suami.
Ketika kamu memahami sisi buruk suami dan bisa menerimanya, maka langkah selanjutnya adalah kamu harus memahami kelebihannya dan mendukungnya untuk mengoptimalkan kelebihan tersebut.
Itu dia 4 cara menyikapi kekurangan suami. Yuk, sikapi dengan bijaksana, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: