Ilustrasi uang (Unsplash/Sharon McCutcheon)
Kalau sudah menyangkut kebutuhan keluarga, seorang istri bisa sangat telaten. Istri telaten mengurus rumah, anak-anak, juga suami. Untuk hal-hal yang berkaitan dengan keuangan keluarga, istri jarang sekali bertindak ceroboh. Moms biasanya sangat hati-hati jika menyangkut masalah keuangan.
Meski masyarakat menganggap kalau Moms memang lebih kompeten dalam mengatur keuangan keluarga, ternyata suami juga punya peluang yang sama untuk mengelola keuangan keluarga.
Masalah kecakapan, sebenarnya hal ini bergantung pada masing-masing individu. Kalau masyarakat menganggap kalau Moms adalah yang paling cakap dalam mengelola keuangan, sebenarnya suami pun demikian.
Jika suami punya latar pendidikan ekonomi misalnya, enggak ada salahnya jika memberikan kesempatan pada suami untuk mengelola keuangan. Pengelolaan keuangan keluarga yang baik tentu akan membuat kehidupan keluarga menjadi semakin baik.
Semua orang pasti sepakat bahwa pekerjaan ibu rumah tangga sangat banyak dan hampir tidak ada waktu luang. Atas alasan tersebut, suami bisa mengambil alih tugas Moms untuk mengelola keuangan keluarga. Hal ini bisa meringankan pekerjaan istri.
Kalau suami ingin bertindak sebagai pengelola keuangan, suami harus bisa transparan. Transparansi ini sebenarnya bukan hanya berlaku pada suami saja, namun bila suami adalah pencari nafkah utama sekaligus pengatur keuangan, maka ia harus jujur juga tentang pengeluaran pribadinya.
Nah, itulah kenapa mengelola keuangan sebenarnya adalah urusan Moms dan suami. Bukan cuma Moms atau bukan cuma suami saja.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: