Wanita, Cinta & Cerita
Wanita, Cinta & Cerita
Ilustrasi seorang wanita dengan makanan asin di genggamannya. (Pinterest/Freepik)
Makanan olahan seperti keripik, kue kering, biskuit, es krim, dan camilan cepat lainnya dikemas dengan kandungan pengawet, tepung halus, dan bahan-bahan yang tak menyehatkan bagi tubuh.
Selain itu, makanan olahan juga memiliki kandungan natrium tinggi di dalamnya yang dapat menyebabkan risiko obesitas lebih tinggi. Ada bukti terdokumentasi pula yang menghubungkan antara makanan olahan dengan obesitas.
Oleh karena itu, hindari makanan olahan untuk proses diet kita. Kita bisa mengganti camilan tersebut dengan camilan sehat seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.
Semakin berkembangnya zaman, semua serba cepat, termasuk soal makanan. Banyak orang berpindah dari makan makanan masakan sendiri menuju makanan cepat saji atau junk food. Junk food memang memiliki rasa yang enak, sayangnya hal itu dikarenakan ada begitu banyak bahan buatan yang ditambahkan ke dalamnya.
Selain itu, junk food juga mengandung banyak gula, lemak, karbohidrat, dan tak mengandung mineral serta vitamin yang kemudian menyebabkan penambahan berat badan. Memakan junk food dalam jumlah banyak sekalipun tak bisa membuat kita merasa kenyang. Akibatnya, kita akan makan dalam tingkat keseringan yang lebih tinggi yang membuat kenaikan berat badan secara tak normal.
Mengonsumsi cokelat dan permen secara berlebihan bisa menyebabkan peningkatan gula darah dan diabetes untuk jangka panjang. Oleh karena itu, kita lebih direkomendasikan memakan cokelat hitam murni yang diketahui tak mengandung gula serta kandungan kalori yang lebih rendah.
Itu adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat program diet mu Beauty. Untuk menggantinya, kamu bisa memilih makanan yang jauh lebih sehat bagi tubuh agar program diet yang kita jalankan tak merusak kesehatan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
