Ilustrasi broken home. (Unsplash/Edited by HerStory)
Mental anak sangat lemah hingga ia sering bingung dengan dirinya sendiri. Ia merasa bahwa hidupnya berbeda dengan hidup orang lain.
Karena itulah, ia jadi lebih mudah untuk mengalami depresi, krisis identitas, merasa tak ada harganya, dan merasa di dunia ini tak ada orang yang menyayanginya.
Sikap orangtua yang sering merusak anak adalah saat mereka tak menghargai anak. Misal, orangtua menaruh ekspektasi tinggi terhadap anaknya dan tak mengapresiasi anak.
Akhirnya, anak merasa gak menghargai dirinya juga. Kurang pujian dari orangtuanya membuat ia merasa bahwa dirinya tak cukup baik di mata siapa pun.
Kesulitan mengekspresikan perasaan biasanya dimulai dari orangtua yang suka melarang anaknya melakukan banyak hal. Akhirnya anak jadi sering menahan perasaannya agar dapat menjaga perasaan orang lain. Padahal tindakan itu gak perlu ia lakukan karena hanya akan membuat dirinya terkekang secara emosional.
Itu dia 7 tanda anak berasal dari keluarga broken home.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.