Ilustrasi pasangan yang mengeluhkan saat berhubungan seksual. (Freepik/elnurfreepik)
Untuk menghindari ini, habiskan lebih banyak waktu untuk foreplay (ini akan membantu pria dan juga wanita). Jika terlalu lama dan hanya bisa ejakulasi melalui stimulasi manual, lakukan yang terbaik untuk membuat pasangan orgasme.
Saat akan mencapai klimaks, baik saat masih seks oral maupun berhubungan intim, sebaiknya memberi tahu pasangan terlebih dahulu. Cukup ucapkan kalimat sederhana seperti 'Aku akan melepaskan', itu juga sudah cukup. Sebab pasangan berhak tahu.
Meskipun beberapa pasangan menikmati hubungan seks yang 'brutal', sebaiknya bicarakan dulu dengan pasangan sebelum melakukannya. Jika melakukan tanpa tahu apakah pasangan menyukai itu atau tidak, kemungkinan akan berakhir dengan gak memuaskan.
Setiao orang tentu senang saat orang yang dicintainya menikmati momen bersama. Jadi, beri juga pasangan rasa hormat yang sama dengan mengatakan sesuatu apabila memang merasakan kenikmatan dalam hubungan. Sesuatu yang sederhana seperti erangan kecil, atau bahkan mengatakan sesuatu seperti, 'itu terasa sangat menyenangkan,' bagi pasangan.
Tindakan ini biasanya sering dilakukan oleh perempaun. Tujuannya mungkin untuk membuat oasangannya senang. Tetapi, apabila pasangannya tahu kalau orgasme hanya berpura-pura, itu bisa membuat laki-laki merasa rendah diri.
Gak semua orang memiliki area tubuh maupun bentuk badan sempurna. Tertawa atau bercanda tentang bagian pribadi pasangan dapat membuatnya merasa gak nyaman dan hanya akan merusak suasana hati. Sebaiknya, menahan diri untuk tak memberikan komentar negatif pada bagian pribadi saat berhubungan seks.
Gak ada yang lebih mematikan daripada membandingkan pasangan dengan mantan kekasih saat berhubungan seks. Tak peduli betapa indahnya kehidupan seks yang pernah dilakukan dengan mantan, menyebutkannya saat berhubungan seks gak akan membantu siapa pun.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.