Menu

Kenapa Ya Film Indonesia Enggak Masuk Bioskop Premier? Ini Penjelasan Cinema XXI

25 Februari 2020 21:40 WIB
Kenapa Ya Film Indonesia Enggak Masuk Bioskop Premier? Ini Penjelasan Cinema XXI

Pembicara dalam konferensi pers kerjasama GoPay dan Cinema XXI. (HerStory/Nada Saffana)

HerStory, Jakarta —

Dunia perfilman di Indonesia memang sedang berkembang sangat pesat. Bukan hanya bisa dirasakan, tetapi hal itu telah terbukti melalui riset.

Bukan sembarangan, riset ini dilakukan oleh  badan yang berkredibilitas, yaitu Data dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Riset menunjukkan bahwa sebanyak 64% generasi junior milenial (23-30 tahun) dan 81% generasi Z (15-23) tahun di Indonesia menonton film nasional.

Dengan tingginya presentasi tersebut atas adanya film-film Indonesia, apakah kamu pernah bertanya-tanya di dalam hati mengapa sih film Indonesia jarang ada di Premier Cinema XXI? Simak ini penjelasannya.

Baca Juga: Dunia Perfilman Indonesia Berkembang Pesat, Riset: Gen Z Nonton Film Nasional Sebulan 5 kali!

"Jadi memang ketika kita berbicara industri film dan industri bioskop gitu ya, yang menentukan misalnya film ininih di tayangkan di mana saja, terus jumlah layar yang didapat berapa, itu semua tergantung animo masyarakat, memang animo penontonnya," ujar Dewinta Hutagaol selaku Head Of Corporate Communitacions & Brand Management Cinema XXI pada acara konferensi pers kerjasama GoPay dan Cinema XXI, Selasa (25/2/2020).

Artinya, film-film Indonesia yang banyak penontonnya akan lebih sering ditayanfkan. Mulai dari jam tayang yang berdekatan, hingga teater yang dibutuhkan. Semua itu dilihat dari sebesar apa minta masyarakat Indonesia terhadap film nasional yang baru saja ke luar.

"Kenapa tadi kita bilang ketika film Indonesia semakin baik, itu artinya jumlah penontonnya semakin lama semakin bagus," lanjutnya.

Pihan Cinema XXI mengaku enggak pilih kasih ketika memilih film mana yang layak untuk ditayangkan di premiere ataupun jumlaj teater yang didapat oleh film tersebut.

"Kami sebagai bioskop tentu memberikan kesempatan yang sama kepada semua film baik yang ada di box office ataupun film Indonesia, tapi memang penonton yang menentukan," katanya.

Semua hal yang berkaitan dengan jangka waktu pemutaran film atau banyaknya teater yang di dapat oleh sebuah film di Cinema XXI itu harus menuju kesepakatan bersama agar dapat membantu kedua belah pihak, baik dari sisi penonton ataupun dari para sineas.

"Jadi kita dari pihak bioskop melihat film indonesia itu penontonnya di mana, hal ini tentu akan membantu kedua belah pihak. Dari sisi penontonnya juga tersalurkan keinginan nontonnya, dan juga dari sisi sienasnya juga diberikan layar yang sesuai dengan animo penonton," tutupnya.

Baca Juga: Cocok untuk Jadi Kegiatan Akhir Pekan, CGV dan Indodana Kasih Promo Menarik untuk Pecinta Film! Cuss Langsung Sikat!

Baca Juga: Ketar-ketir Usai Nonton Film Siksa Neraka, Lucinta Luna Akui Pingin Balik ke Kodratnya Mendadak Sumbangkan Barang Ini! Apa Itu?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan