Ilustrasi janin (Halodoc)
Ibu hamil yang mengalami masalah air ketuban terlalu banyak akan diawasi lebih ketat mengingat risiko kelahiran prematur atau ketuban pecah dini (KPD) lebih tinggi.
Ketika menjalani persalinan, dokter juga akan lebih hati-hati. Pada saat persalinan, ibu hamil memiliki kemungkinan untuk mengalami prolaps tali pusar (tali pusar terlepas saat melalui pembukaan leher rahim).
Kedua kondisi ini mengharuskan ibu hamil untuk melahirkan dengan operasi sesar. Tak hanya itu, ibu juga berisiko untuk mengalami perdarahan pascapersalinan.
Mengutip dari Stanford Children Health, korioamnionitis adalah infeksi pada plasenta dan air ketuban, dan menjadi penyebab kelahiran prematur paling umum.
Korioamnionitis paling sering disebabkan oleh bakteri yang ditemukan di vagina, anus, dan dubur. Bakteri yang biasanya menyebabkan infeksi ini adalah bakteri E. coli, kelompok bakteri streptokokus B, dan bakteri anaerob.
Ini lebih sering terjadi ketika kantung ketuban pecah dini dan memungkinkan bakteri yang ada di vagina naik ke rahim.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.