Ilustrasi seorang anak yang dibully. (Healthline.com/Edited by HerStory)
Kasus perundungan atau bullying pada anak semakin marak terjadi. Gak jarang tindakan intimidasi seperti ini yang membuat korbannya jadi malas sekolah, hingga depresi.
Nah, bisa jadi anak Moms menjadi korban atau justru jadi tukang bully. Melansir laman SehatQ, ada beberapa faktor penyebab anak bisa jadi tukang bully. Apa saja?
Sejatinya saat kita tahu betapa sakitnya diperlakukan dengan gak baik, maka selanjutnya kita tidak melakukan hal yang sama. Tapi, kenyataan yang terjadi gak selalu demikian.
Ada pula anak yang menjadi tukang bully disebabkan dulunya pernah mendapat perlakuan sama. Ada perasaan ingin balas dendam dan unjuk kekuatan kalau kini dia sudah menjadi kuat.
Itulah yang bisa kita lihat dari fenomena ospek. Jika dulu ketika baru masuk jadi siswa sering ditekan oleh kakak kelas, giliran dia jadi kakak kelas menekan balik adik kelas.
Alasan selanjutnya kenapa anak bisa jadi tukang bully, adalah dibesarkan di lingkungan yang mewajarkan kekerasan. Baik kekerasan fisik maupun mental.
Kondisi tersebut selain membuat anak jadi agresif, ia pun akan mencontoh perilaku serupa ke orang-orang sekitarnya. Dalam hal ini pihak yang dianggap jadi sasaran empuk tindakannya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.