Ilustrasi seorang anak yang dibully. (Healthline.com/Edited by HerStory)
Di satu sisi orangtua yang otoriter bisa melahirkan anak tukang bully, tapi orangtua yang tidak tegas pun bisa berdampak sama. Anak yang dibesarkan oleh orangtua yang lemah, yakni apa pun yang diinginkan anak selalu dituruti bisa membuat anak jadi arogan. Merasa kalau dunia ini berada di bawah kekuasaannya. Itu sebabnya sebagai orangtua penting untuk menerapkan pola asuh seimbang. Nggak galak, tapi gak permisif juga.
Kurang tegasnya tindakan dari pihak sekolah juga dapat membuat pelaku bullying leluasa melakukan perbuatannya. Hal ini pun bisa dicontoh oleh anak lain ketika melihat pihak sekolah membiarkan.
Ada baiknya orangtua sejak dini menanamkan ke anak akhlak mulia dan kewajiban untuk berbuat baik pada sesama. Dengan begitu, tidak ada lagi anak yang merasa benar untuk mengintimidasi orang lain.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.