Menu

Gak Cuma Serang Orang Dewasa, Anak-anak Juga Berisiko Mengidap Diabetes Melitus Lho Moms, Begini Gejalanya

01 Agustus 2022 07:08 WIB
Gak Cuma Serang Orang Dewasa, Anak-anak Juga Berisiko Mengidap Diabetes Melitus Lho Moms, Begini Gejalanya

Illustrasi Outfit Si Kecil yang Bikin Gemes (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Diabetes adalah saah satu enyakit yang banyak diidap masyarakat Indonesia. Bukan hanya kelompok usia dewasa, namun saat ini banyak remaja bahkan anak-anak yang didiagnosis mengidap diabetes lho Moms.

Melansir dari laman Suara.com, Data International Diabetes Federation (IDF) Atlas 10th Edition 2021 mencatat, sebanyak 1.211.900 anak-anak dan remaja di bawah umur 20 tahun diperkirakan menderita Diabetes Tipe 1 secara global.

Bahkan, diperkirakan ada sekitar 108.200 anak dan remaja di bawah 15 tahun terdiagnosis setiap tahun. Jumlah ini meningkat menjadi 149.500 jika rentang usianya mencapai di bawah 20 tahun.

Sedangkan di Indonesia pada tahun 2021, IDF menjelaskan bahwa prevalensi anak-anak dan remaja rentang umur 0-19 tahun dengan diabetes melitus tipe 1 tercatat ada sebanyak 8,580 anak, dimana angka ini naik dari 8,483 anak di tahun 2019.

Diabetes tipe melitus tipe 1 sendiri merupakan kondisi serius di mana kadar glukosa darah meningkat terlalu tinggi karena tubuh tak bisa membuat hormon insulin. Kondisis ini disebabkan oleh reaksi autoimun, di mana sistem pertahanan tubuh menyerang sel-sel pankreas yang memproduksi insulin.

Akibatnya, tubuh hanya memproduksi sedikit insulin atau tidak sama sekali. Diabetes tipe ini tak memandang usia dan umumnya dialami anak-anak atau dewasa muda. Lalu apa saja gejala diabetes melitus pada anak?

Menurut dr. Faisal Al Bukkar, Sp.A, ada berbagai macam gejala umum dari Diabetes Melitus yang perlu diketahui masyarakat. Gejala ini juga bisa dialami oleh anak-anak.

"Poliuria (sering buar air kecil), Polidipsi (sering merasa haus), Polifagia (banyak makan), berat badan menurun, dan merasa lemas,” tutur dr. Faisal pada Webinar Hari Anak Nasional 2022 yang diselenggarakan oleh mGanik Care, beberapa waktu lalu.

Jika gejala-gejala tersebut dialami oleh anak, orangtua harus membawanya langsung ke dokter dan meminta untuk dilakukan tes glukosa darah.

"Tujuan pengobatan dan tatalaksana Diabetes Melitus Tipe 1 adalah untuk mencegah anak bebas dari gejala penyakit, terhindar dari komplikasi, mendukung dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, serta membantu dalam mengontrol metabolik yang baik tanpa menimbulkan hipoglikemia atau gula darah rendah," tambahnya.

Hal lain yang juga ditekankan oleh dr. Faisal, selain rutin melakukan kontrol gula darah, adalah mengarahkan bahwa anak perlu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang mereka.

"Orangtua perlu mengarahkan anak dengan Diabetes Melitus untuk memenuhi asupan makanan bergizi," pungkas dr. Faisal.

Baca Juga: Wajib Catat! Hanya dengan Gerakan Salat Diabetes Melitus Bisa Minggat, Gimana Sih Caranya?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan