Menu

Nyesel Baru Tahu Sekarang, Duduk dengan Cara yang Salah saat BAB Ternyata Bisa Picu Kanker Usus! Duh...

01 Agustus 2022 13:15 WIB
Nyesel Baru Tahu Sekarang, Duduk dengan Cara yang Salah saat BAB Ternyata Bisa Picu Kanker Usus! Duh...

Ilustrasi kanker usus (Yale University/Edited By HerStory)

Penyebab lain dari kanker usus

Penyebab pasti kanker usus sebenarnya tak diketahui, tetapi ada beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko. Salah satu faktor tersebut adalah usia. Hampir 9 dari 10 orang dengan kanker usus berusia 60 tahun atau lebih. 

Faktor risiko lainnya adalah makanan yang kita makan, Beauty. Diet tinggi daging merah atau olahan dan rendah serat dapat meningkatkan risiko. Jika kamu kelebihan berat badan atau obesitas, maka kamu bisa berisiko lebih tinggi terkena kanker usus. 

Hal yang sama berlaku untuk orang yang tak aktif secara fisik. Minum alkohol dan merokok juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus. Riwayat keluarga kanker usus juga dapat menempatkan kamu pada risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Cara menghindari kanker usus

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk memastikan kamu memiliki usus yang sehat, untuk menghindari sembelit. Makan makanan sehat dengan makanan rumahan, dan hindari junk food yang tinggi lemak dan makanan olahan. 

Sertakan buah dan sayuran kaya serat dalam diet harian, dan minum banyak air setiap hari. Makan buah-buahan seperti kiwi dapat membantu memperlancar buang air besar secara teratur.

Olahraga teratur juga dapat membantu merangsang waktu transit usus. Dalam beberapa penelitian sebelumnya, para peneliti telah menemukan bukti bahwa pelari memiliki tumor lebih sedikit, dibandingkan dengan non-pelari.

Gejala kanker usus

Ketika kanker usus berkembang, perubahan gerakan usus adalah salah satu gejala pertama yang diperhatikan pasien. Menurut NHS UK, lebih dari 90 persen pasien dengan kanker usus mengalami perubahan dalam gerakan usus mereka. Perubahan kebiasaan buang air besar yang terus-menerus dapat mencakup buang air besar lebih sering, dan kotoran juga bisa menjadi lebih berair.

Gejala lainnya adalah adanya darah terus-terusans di kotoran yang terjadi tanpa alasan yang jelas atau dikaitkan dengan perubahan kebiasaan buang air besar. 

Sakit perut bagian bawah yang terus-menerus, kembung atau ketidaknyamanan yang selalu disebabkan oleh makan juga bisa menjadi tanda kanker usus. Ini bisa disertai dengan hilangnya nafsu makan atau penurunan berat badan yang tidak disengaja secara signifikan.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Beauty!

Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh, Ternyata Sembelit Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus, Dokter Spill Biang Keroknya!

Baca Juga: Dokter Gizi Ungkap Jarang Makan Sayur Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus, Ngeri Banget Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan