Ibu mengelola keuangan. (Maybank Indonesia/Edited by HerStory)
Para orang tua dapat memberikan edukasi terkait kebutuhan primer, sekunder, tersier disertai dengan contoh yang sederhana. Dengan cara tersebut, anak jadi bisa membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan sekaligus menentukan tujuan finansial yang realistis.
Perlu diingat peran orang tua juga sangat diperlukan untuk memberikan contoh akan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut, sehingga anak-anak pun dapat memahami secara lebih mudah.
Setelah memahami akan nilai uang, pentingnya menabung dan mengelola uang, anak-anak juga perlu diberikan pemahaman mitigasi untuk risiko finansial. Misalnya mengetahui tempat penyimpanan uang yang aman untuk meminimalkan risiko pencurian dengan cara beralih dari tabungan di celengan menjadi tabungan di bank.
Risiko finansial juga bisa mencakup risiko yang dialami oleh pencari nafkah dalam keluarga seperti sakit ataupun tutup usia yang berdampak pada kelancaran keuangan keluarga. Risiko ini bisa dimitgasi dengan produk asuransi yang dapat
dijelaskan secara sederhana pada anak sebagai dasar pengetahuan mereka bahwa asuransi yang dimiliki orang tua juga turut memberikan perlindungan atas risiko-risiko finansial yang bisa terjadi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.