Sannia juga bilang, minyak lavender dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, mulai dari campuran produk kosmetik, pengobatan, wewangian hingga minuman. Minyak lavender yang diekstraksi secara alami pun memiliki aroma unik dan khas yang mudah untuk dikenali dengan notes bunga yang ringan, segar dan tidak menyengat, serta aroma manis yang lembut.

“Dikenal karena efeknya yang menangkan, minyak tanaman lavender merupakan pilihan tepat untuk membuat tubuh dan pikiran menjadi rileks, meringankan suasana hati dan membuat mood semakin baik, layaknya kasih seorang Ibu yang penuh kelembutan dan kehangatan,” ucapnya.

Sannia pun mengungkapkan fakta bahwa wewangian aromatik semacam essential oil ini pun dapat mempengaruhi emosi kita. Misalnya, di saat kondisi kita sedang stres atau marah, lalu kita tidak sengaja mencium aroma wangi-wangian yang kita suka, maka perasaan kita menjadi normal kembali. 

“Wewangian bisa mempengaruhi emosi itu dari wanginya sendiri, dia tuh bisa memiliki efek sistem syaraf kita jadi lebih rileks. Jadi kalau kita lebih tegang itu kan syaraf-syaraf kita juga akan tegang, jadi degdegan dll. Dengan menghirup aroma-aroma yang menyenangkan maka syaraf kita akan bisa lebih rileks, yang jadinya emosi kita reda. Sebenarnya itu physical reaction, tapi dirasakannya secara emosi,” jelas Sannia.

“jadi, sebenarnya kalau secara scientifik, memang wewangian ini dibuktikan secara riset, ada yang dapat mempengaruhi efek emosional, ada yang membuat mood lebih energize gitu, dsb,” sambung Sannia.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Koleksi Essential Oil dari SCENNA dengan Aroma yang Menenangkan

Baca Juga: Bisa Bantu Kurangi Stres, Ini 3 Rekomendasi Essential Oil yang Bikin Rileks! Kamu Juga Suka Gak?