Ilustrasi pasien kanker (Shutterstock/Edited By HerStory)
Kanker menjadi salahs atu penyakit yang menjadi penyebab kematian utama di dunia. Kanker pun dapat menyerang siapa saja, salah satunya wanita.
Ternyata, wanita rentan terkena beberapa penyakit kanker, tak hanya kanker payudara ataupun kanker serviks. Ada beberapa kanker lainnya yang harus kamu ketahui, ya Moms. Kira-kira apa saja? Yuk, simak artikel berikut ini!
Kanker payudara adalah kanker paling umum yang mungkin terjadi pada wanita. Penyakit ini bisa terjadi pada usia berapa pun. Risiko dari kanker payudara juga meningkat seiring usia bertambah.
Gejala yang timbul pada penderita kanker payudara, di antaranya adanya benjolan payudara, cairan yang keluar pada puting payudara, dan perubahan kulit payudara. Berikut adalah beberapa faktor penyebab, diantaranya:
- Riwayat keluarga.
- Kecenderungan genetik.
- Penyebab lainnya (seperti menggunakan obat hormonal dan tidak menyusui).
Kanker payudara bisa diobati dengan beberapa cara, tergantung kepada kondisi penderita dan jenis kanker payudara itu sendiri. Upaya pengobatan itu meliputi:
- Terapi radiasi
- Terapi hormon
- Kemoterapi
- Prosedur bedah
Sebagian besar kanker usus besar (kolon) ditemukan pada orang berusia 50 atau lebih. Gejala penyakit ini berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti gangguan pola buang air besar, buang air besar berdarah, dan penurunan berat badan.
Kanker pada wanita ini lebih berisiko pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker usus besar, polip (salah satu jenis tumor jinak) di kolon, atau penyakit radang usus. Tetapi juga bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini, diantarnaya:
- Kelebihan berat badan
- Konsumsi makanan tinggi lemak (terutama dari sumber hewani)
- Merokok
- Tidak aktif bergerak
Berikut adalah beberapa cara pengobatan kanker usus besar:
- Operasi
- Kemoterapi
- Radioterapi
- Terapi Obat Bertarget
Adanya menopause terlambat, riwayat infertilitas, atau tidak memiliki anak, dapat meningkatkan risiko kanker endometrium.
Selain itu, faktor risiko kanker ini dapat meningkat pada orang yang suntik hormon estrogen tanpa progesteron, dan mengonsumsi tamoxifen untuk pengobatan kanker payudara atau untuk menurunkan risiko kanker payudara. Berikut adalah pengobatan kanker endometrium yang umum digunakan:
- Operasi
- Terapi radiasi
- Terapi hormon
- Kemoterapi
Kanker serviks dapat memengaruhi setiap wanita yang telah aktif secara seksual. Salah satu penyebab kanker serviks adalah infeksi dari Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Selain infeksi oleh HPV, kanker pada wanita yang satu ini juga dapat berisiko pada wanita dengan kondisi berikut:
- Perokok.
- Memiliki HIV atau AIDS.
- Memiliki gizi buruk.
- Tidak melakukan tes Pap smear secara rutin (skrining kanker serviks dapat dilakukan dengan pemeriksaan Pap smear).
Berikut adalah beberapa pengobatan yang disarankan, diantaranya:
- Bedah
- Radioterapi
- Kemoterapi
- Terapi target
Kanker kulit bisa terjadi karena kelainan kulit dengan tanda pertumbuhan abnormal sel kulit. Kanker ini termasuk salah satu jenis kanker pada wanita yang harus diwaspadai.
Pasalnya, meski orang ras Kaukasia lebih cenderung terkena kanker kulit, siapa pun yang menghabiskan waktu di bawah sinar matahari bisa mengalami kanker ini. Selain itu, faktor genetik juga bisa menjadi penyebab kanker kulit.
Beberapa gejala kanker kulit yang sering dijumpai, yaitu:
- Adanya bercak pada kulit.
- Terdapat tahi lalat yang membesar.
- Permukaan kulit yang gatal atau nyeri.
Berikut adalah beberapa pengobatan yang direkomendasikan, diantaranya:
- Krim untuk kanker kulit
- Krioterapi
- Operasi
- Kuretase
- Radioterapi
- Kemoterapi
- Terapi biologis
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.