Menu

Gejala DBD pada Anak yang Sering Gak Disadari Orangtua, Apa Saja?

09 Agustus 2022 10:40 WIB
Gejala DBD pada Anak yang Sering Gak Disadari Orangtua, Apa Saja?

Nyamuk Aedes Aegypti pemicu DBD (Istimewa)

HerStory, Bandung —

Demam berdarah menjadi salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak ketika musim hujan datang. Demam berdarah atau DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. 

Demam berdarah dengue sendiri adalah satu jenis dari tiga jenis demam yang bisa ditimbulkan oleh gigitan nyamuk tersebut. Sebelum mengetahui gejala demam berdarah dengue pada anak, terdapat tiga jenis demam yang bisa ditimbulkan oleh gigitan nyamuk tersebut yang harus Moms tahu.

Jenis Demam Berdarah Akibat Gigitan Nyamuk

Pertama adalah demam dengue, yang menjadi satu jenis DBD paling ringan dan tidak menyebabkan pendarahan. Gejalanya kurang tampak, tapi bisa dirasakan anak dengan jelas.

Kedua, adalah DBD atau demam berdarah dengue. Demam berdarah ini adalah lanjutan dari demam dengue yang muncul, dan disertai gejala lebih besar. Ketiga adalah dengue shock syndrome.

Gejala Demam Berdarah pada Anak

Gejala yang muncul pada demam berdarah dengue di anak adalah sebagai berikut :

1. Demam tinggi antara 3 sampai 14 hari setelah digigit nyamuk tersebut.

2. Anak merasakan sakit kepala dan mual.

3. Muncul ruam merah pada kulit anak.

4. Anak mengeluh nyeri pada otot dan pegal di sekujur tubuhnya.

5. Bagian kelenjar getah bening mengalami pembengkakan.

Ketika demam berdarah berlanjut, bukan berarti penyakitnya selesai. Ada gejala lain yang muncul antara 1 sampai 2 hari demam menurun. Antara lain adalah sebagai berikut :

Baca Juga: Gak Cuma Gigitan Nyamuk, Ini Penyebab Demam Berdarah yang Sering Dilewatkan Orangtua, Catat dan Cermati Ya Moms!

Baca Juga: Jalankan Program Cegah DBD, Takeda Raih Penghargaan PR Indonesia Award 2024

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.