Menu

Pandemi Covid dan Cacar Monyet Belum Reda, Eh Muncul Virus Langya, Seberapa Bahaya dan Seperti Apa Gejalanya?

10 Agustus 2022 13:56 WIB
Pandemi Covid dan Cacar Monyet Belum Reda, Eh Muncul Virus Langya, Seberapa Bahaya dan Seperti Apa Gejalanya?

Ilustrasi seorang wanita mengenakan makser medis. (Pixabay/Juraj Varga)

Apa itu Henipavirus?

Henipavirus termasuk dalam famili Paramyxoviridae, ordo Mononegavirales. Genus Henipavirus diwakili oleh tiga spesies virus yang diketahui Hendra virus (HeV), virus Nipah (NiV) dan CedPV (CedPV). Virus RNA RNA negatif beruntai tunggal yang diselimuti ini dianggap sangat virulen.

Henipavirus pertama, virus Hendra (HeV), dan virus Nipah (NiV) adalah zoonosis patogen yang muncul pada pertengahan hingga akhir 1990-an yang menyebabkan wabah penyakit serius pada ternak dan manusia.

Adapun, sesuai penelitian yang diterbitkan di NEJM, orang yang terinfeksi memiliki gejala seperti demam, kelelahan, batuk, anoreksia, mialgia, mual, dan sakit otot.

Laporan juga mengatakan bahwa infeksi henipavirus dapat menurunkan jumlah sel darah putih pada pasien yang terinfeksi, dan juga mengurangi fungsi hati dan ginjal.

Apakah Henipavirus mematikan?

Menurut sebuah studi Juli 2022 yang diterbitkan dalam Current Opinion dalam jurnal Virology, angka kematian infeksi manusia bervariasi antara 50 dan 100%, menjadikannya salah satu virus paling mematikan yang diketahui menginfeksi manusia.

"Penggunaan molekul permukaan sel (ephrin) yang sangat terkonservasi sebagai reseptor masuk dan strategi replikasi dan fusi yang sangat efektif diyakini sebagai karakteristik penting yang bertanggung jawab atas patogenisitasnya yang tinggi," ungkap studi tersebut yang menjelaskan tentang patogenisitas virus.

Sesuai data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tingkat kematian kasus virus ini diperkirakan mencapai 40% hingga 75%.

Bagaimana cara penularannya?

Sementara studi pendahuluan mengatakan itu ditularkan dari hewan, masih belum jelas bagaimana penularannya antar manusia. Sejauh ini virus telah ditemukan pada tikus, kambing dan anjing.

Namun, sejauh ini tak ada kasus serius yang muncul. Kasus-kasus Langya henipavirus sejauh ini tidak berakibat fatal atau sangat serius, sehingga tidak perlu panik, kata Wang Linfa, seorang Profesor di Program Penyakit Menular yang Muncul di Duke-NUS Medical School yang juga peneliti dalam penelitian tersebut. mengatakan kepada media.

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan juga sejauh ini hanya mengkonfirmasi 35 infeksi, tetapi tak ada penyakit serius atau kematian. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan