Ilustrasi kanker serviks. (pinterest/freepik)
Gejala yang pertama menurut dokter Mary Rosser, MD, asisten profesor kebidanan & ginekologi di Columbia Medical School mengatakan bahwa kembung juga bisa jadi gejala utama kanker ovarium.
“Semuanya berawal saat perut saya terasa kembung dan enggak mau turun, saya mengabaikannya dan mengira itu hanya berhubungan dengan menstruasi atau diet saya yang enggak sehat. Tapi perut kembung tidak kunjung sembuh," kata kata Ashley (29), seorang penyintas kanker ovarium.
Kemudian ada asites atau penumpukan cairan yang menyebabkan beberapa pasien kanker ovarium merasa kembung juga dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan.
“Ada cairan di perut, sering kali ada lesi, lesi implan di seluruh usus dan sesuatu yang berpotensi menekan kandung kemih," kata Dr. Brightman.
Selain menambah rasa kenyang, jika terjadi penumpukan cairan di perut juga bisa memicu gangguan pada pencernaan. Hal ini biasa terjadi di antara pasien yang didiagnosis kanker ovarium karena cenderung mengalami ketidaknyamanan umum di perut, termasuk kembung dan sembelit karena penempatan tumor mereka.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.