Menu

Moms Harus Tahu! Yuk Kenali 3 Potensi Si Kecil Jadi Pribadi Narsistik

15 Agustus 2022 16:30 WIB
Moms Harus Tahu! Yuk Kenali 3 Potensi Si Kecil Jadi Pribadi Narsistik

Ilustrasi bayi tertawa. (Unsplash/Yuri Tasso)

Pengasuhan terlalu memanjakan

Dalam studi Cramer tentang anak-anak prasekolah, anak-anak yang mengalami pengasuhan otoritatif disebut sebagai yang paling mungkin mengembangkan hubungan aman dan terjamin saat mereka tumbuh dewasa.

Para peneliti menemukan adanya kombinasi faktor penyebab, seperti gaya pengasuhan yang memanjakan atau permisif, genetika, dan temperamen awal kehidupan. Semua itu meningkatkan kemungkinan seorang anak mengembangkan narsisme pada awal usia 20-an

Anak-anak yang memiliki orang tua yang mengabaikan, memanjakan terus-menerus, atau menuntut kesempurnaan, lebih mungkin menjadi narsistik di masa dewasa.

Jika seorang anak terlalu dimanjakan atau diberi tahu bahwa mereka lebih penting atau istimewa daripada teman sebayanya, itu juga dapat menyebabkan narsisme pada masa dewasa. 

Selalu memberi anak apa yang mereka inginkan, bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki hak lebih yang menyebabkan rasa superioritas gak sehat, dan berujung pada pribadi narsistik.

Memiliki pengasuh yang narsistik

Pengasuh yang narsistik memengaruhi cara mereka membesarkan anak. Hal itu dapat meningkatkan risiko anak mengembangkan narsisme. Pasalnya, seorang anak mungkin menangkap perilaku narsisme dan mulai memercayai pemikiran tersebut dan meneladaninya.

Baca Juga: 3 Ciri Pasangan Kamu Narsis, Tiati Beauty Empatinya Kurang!

Baca Juga: 3 Zodiak yang Manipulatif dan Self-Centered saat Menjalin Hubungan, Maunya Cuma Dingertiin Doang! Emang Boleh Senarsis Ini?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Cherryn Lagustya