Menu

Pernah Kena Covid? Waspadai Masalah Jantung Ini Beauty, Please Jangan Anggap Enteng!

19 Agustus 2022 07:40 WIB
Pernah Kena Covid? Waspadai Masalah Jantung Ini Beauty, Please Jangan Anggap Enteng!

Ilustrasi pasien COVID-19. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Bogor —

Beauty, banyak orang yang pulih dari Covid-19 berpikir tak apa-apa untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Karena hasil tesnya negatif, mereka merasa telah memenangkan pertarungan melawan virus mematikan itu. Tapi ternyata pemikiran seperti itu salah, Beauty. Bisa jadi kamu mengalami sindrom long Covid!

Long Covid adalah suatu kondisi, di mana gejala virus corona bertahan lebih lama dan bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pemulihan.

Selama periode ini, para ahli merekomendasikan untuk beristirahat, makan sehat, dan melakukan aktivitas ringan dan lembut.

Masalah kesehatan umum yang mungkin timbul pasca infeksi Covid-19

Covid-19 dapat menyebabkan infeksi ringan, sedang hingga berat, sementara beberapa orang dapat tetap tanpa gejala. Sebagian besar pasien Covid-19 biasanya pulih sepenuhnya dalam waktu empat minggu. 

Namun, beberapa orang mungkin mengalami gejala yang menetap yang dapat bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah pemulihan. Beberapa masalah kesehatan yang umum meliputi kelelahan, sesak napas dan nyeri otot.

Waspadai masalah jantung ini jika pernah terkena Covid-19!

Dokter Annette Alaeus, spesialis penyakit menular dari Livi, layanan GP online, mengatakan bahwa jantung berdebar adalah gejala yang umum.

“Covid-19 dianggap sebagai penyakit sistemik, bukan hanya penyakit pernapasan, padahal virus masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan,” ujarnya, dikutip dari Times of India.

“Keterlibatan sistemik ini mungkin terkait dengan kekebalan dan individu yang berbeda bereaksi dengan cara yang berbeda terhadap infeksi,” tambahnya.

Dia terus mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjelaskan mengapa lama Covid dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dalam beberapa kasus. Namun, menurutnya, para ahli percaya bahwa itu bisa jadi karena virus yang mempengaruhi sistem saraf otonom dan bukan jantung itu sendiri."

“Bagian dari sistem saraf kita ini bertanggung jawab untuk mengatur sejumlah proses otomatis tubuh termasuk laju pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung,” lanjutnya menjelaskan.

Baca Juga: Gak Cuma Cegah Penyakit Jantung, Ini 3 Manfaat Konsumsi Udang Coklat untuk Kesehatan Tubuh, Moms Sudah Tahu Belum?

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Penyakit Jantung Sejak Dini, Jangan Sampai Menyesal Beauty!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.