Ilustrasi Badan Langsing. (Pixabay/Edited by HerStory)
Kimchi sangat baik dikonsumsi bagi kamu yang sedang menjalankan program diet sehat. Baik kimchi segar atau yang sudah terfermentasi, keduanya memiliki kalori yang rendah.
Jadikan kimchi sebagai menu harian diet yang dikombinasikan bersama nasi dan lauk pauk lain. Kimchi fermentasi cenderung asam. Jika tak suka dengan rasa ini, cobalah kimchi yang segar (baru dibuat).
Kandungan bakteri baik di dalam kimchi juga membuatnya berfungsi sebagai pengobatan alami untuk mencegah infeksi jamur. Salah satunya jenis Candida albicans.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa Lactobacillus atau bakteri baik dari kimchi ini menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap jamur tersebut.
Tak hanya itu, senyawa sulfida dan isosianat yang terkandung di dalam kimchi juga dapat berperan sebagai antimikroba, sehingga infeksi jamur dapat teratasi olehnya.
Selain sawi putih, kimchi juga bisa terbuat dari lobak, cabai, bawang putih, bahkan jahe. Bahan-bahan ini mampu berperan sebagai antioksidan.
Tugasnya membantu mengurangi risiko penyakit jantung lantaran memiliki efek antiperadangan dan berkemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol “jahat” (LDL).
Namun, dikarenakan garam menjadi bahan utama untuk mengawetkan kimchi dan terlalu banyak mengonsumsinya akan berdampak buruk bagi tubuh. Maka, jangan terlalu banyak menyantap kimchi.
Sebab, garam akan memperlambat kemampuan ginjal dalam membuang cairan. Akibatnya, cairan dalam darah tetap ada dan meningkatkan tekanannya menjadi lebih tinggi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.