Menu

Kasus DBD Mulai Kembali Melonjak, Pahami Lagi Gejala dan Cara Pengobatannya Moms!

22 Agustus 2022 13:30 WIB
Kasus DBD Mulai Kembali Melonjak, Pahami Lagi Gejala dan Cara Pengobatannya Moms!

Nyamuk Aedes Aegypti pemicu DBD (Istimewa)

HerStory, Bandung —

Kasus DBD kini mulai menjadi perhatian kembali karena tingkat kasus yang tinggi. DBD sebenarnya infeksi virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk aedes aegypti. Perkembangbiakan nyamuk tersebut bisa menjadi lebih banyak saat musim hujan.

Hal itu akibat banyaknya genangan yang terbentuk dari penampungan air terbuka atau lubang-lubang, sehingga membuat nyamuk aedes aegypti sangat mudah berkembang biak.

DBD termasuk penyakit yang bisa berujung kematian bagi penderitanya. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per Desember 2021, jumlah kematian akibat DBD mencapai 472 Kasus. Ada beberapa gejala DBD yang harus diwaspadai, diantaranya:

1. Demam tinggi antara 3 sampai 14 hari setelah digigit nyamuk tersebut

2. Sakit kepala dan mual

3. Muncul ruam merah pada kulitĀ 

4. nyeri pada otot dan pegal di sekujur tubuhnya

5. Bagian kelenjar getah bening mengalami pembengkakan

Agar terhindar dari infeksi tersebut, pencegahan bisa dilakukan sejak dari rumah. Pengasapan atau fogging kerap dilakukan untuk membasmi nyamuk aedes aegypti.

Tetapi, fogging saja tidak cukup untuk pencegahan DBD karena hanya akan membunuh nyamuk dewasa. Sedangkan larva atau telur nyamuk tetap bisa bertahan hingga nanti menetas.

Baca Juga: Jalankan Program Cegah DBD, Takeda Raih Penghargaan PR Indonesia Award 2024

Baca Juga: Kasus DBD Makin Naik, Ini 5 Makanan yang Bisa Bantu Percepat Penyembuhan Demam Berdarah! Moms Sudah Tahu Belum?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.