Menu

Kasus DBD Mulai Kembali Melonjak, Pahami Lagi Gejala dan Cara Pengobatannya Moms!

22 Agustus 2022 13:30 WIB
Kasus DBD Mulai Kembali Melonjak, Pahami Lagi Gejala dan Cara Pengobatannya Moms!

Nyamuk Aedes Aegypti pemicu DBD (Istimewa)

Koordinator Substansi Arbovirosis, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Asik Surya, MPPM., menyampaikan bahwa pencegahan DBD juga harus dilakukan dengan memberantas larva nyamuk, dan itu bukan dengan fogging.

"Fogging itu hanya untuk nyamuk, sementara telur, jentik, larva itu tidak mati. Bisa bertahan sampai seminggu, jadi fogging tidak bisa hanya sekali," katanya dalam webinar Infeksi Dengue, beberapa waktu lalu.

"Kalau sudah ada satu nyamuk, paling tidak ada 100-200 jentik nyamuk. Kalau ada nyamuk lalu dibiarkan, maka satu minggu saja sudah bisa menjadi 200 nyamuk. Jadi penting untuk mencari sumber nyamuk," imbuhnya.

Berikut tips lain pencegahan DBD yang juga bisa dilakukan berdasarkan anjuran dari Kemenkes.

- Memasang kelambu di kamar tidur dan kasa pada setiap lubang ventilasi dan jendela.

- Menggunakan repellent atau obat oles anti nyamuk.

- Memakai baju lengan panjang dan celana panjang.

- Menerapkan 3M (Menguras, Menutup, Mendaur ulang)

Baca Juga: Jalankan Program Cegah DBD, Takeda Raih Penghargaan PR Indonesia Award 2024

Baca Juga: Kasus DBD Makin Naik, Ini 5 Makanan yang Bisa Bantu Percepat Penyembuhan Demam Berdarah! Moms Sudah Tahu Belum?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: