Ilustrasi ibu dan anak. (Shutterstock)
“Terus kalau terlalu banyak melahirkan di masa muda juga bisa kanker serviks. Orang enggak pernah tahu. Hal-hal seperti itu harus diedukasikan. Bukan hanya masalah zina atau apa pun, tapi kita harus beri informasi lengkap soal itu. Oke lah boleh pernikahan kalau kultur di sini masih seperti itu. Yang kita jaga dari BKKBN jangan hamil dulu lah, kan begitu. Artinya, perlu dibicarakan karena masyarakat masih seperti itu,” sambungnya.
Lebih lanjut, Prof. dr. Ova Emilia menjelaskan bahwa itudan itu enggak ada kaitannya dengan kemiskinan. Banyak negara miskin yang angka kematiannya juga rendah.
Sejalan dengan upaya 3 Zeros di Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sudah berupaya untuk ikut menyukseskannya karena berhubungan erat dengan angka stunting yang ada di Indonesia.
“Terkait dengan 3 zeros, BKKBN sudah bekerja keras menyukseskan 3 zeros ini karena erat kaitannya dengan stunting. Kalau kita sukses dengan 3 zeros, maka stunting kita juga akan sukses. Persoalan ini tadi kan tidak semata satu sektor saja. Ini adalah lintas sektor. Partisipasi berbagai unsur pemerintah swasta termasuk perguruan yang sangat diharapkan,” pungkas Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc, PhD., selaku Deputi Lalitbang BKKBN.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.