Menu

Simak Beauty! Ahli Sebut Sederet Aktivitas ‘Menyenangkan’ Ini Dapat Meningkatkan Risiko Cacar Monyet, Apa Saja?

24 Agustus 2022 10:30 WIB
Simak Beauty! Ahli Sebut Sederet Aktivitas ‘Menyenangkan’ Ini Dapat Meningkatkan Risiko Cacar Monyet, Apa Saja?

Kasus monkeypox atau cacar monyet semakin banyak ditemukan di banyak negara di dunia.(Shutterstock/Edited By HerStory)

Kontak non-seksual yang dekat dan berkepanjangan

Bentuk kontak fisik biasa tampaknya belum menjadi faktor risiko utama penyebaran virus Monkeypox. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine pada bulan Juli, kurang dari 1% orang yang terinfeksi Monkeypox secara global telah tertular virus karena “kontak nonseksual.” Ini berarti bahwa tempat-tempat umum seperti restoran, bioskop, atau konser tak akan menimbulkan banyak risiko.

Kontak biasa bisa berupa apa saja dari menjabat tangan seseorang, menyentuh kenop pintu, atau mengenakan pakaian yang dikenakan seseorang yang terinfeksi. Bagaimanapun, risiko infeksi selalu lebih rendah dengan jarak yang lebih jauh antara orang-orang dan kontak kulit-ke-kulit yang lebih sedikit.

Gejala cacar monyet yang paling jelas

Tanda-tanda cacar monyet adalah ruam, yang muncul sebagai lesi yang menonjol pada kulit. Seorang pasien dapat memiliki hanya satu atau banyak lesi pada suatu waktu.

Menurut data dari New England Journal of Medicine and Centers for Disease Control and Prevention, sejauh ini, setidaknya 95% orang dengan monkeypox telah mengembangkan lesi kulit.

Kebanyakan lesi cacar monyet biasanya tak menimbulkan rasa sakit, kecuali di area genital, yang bisa sangat sulit untuk ditangani. Karenanya, seseorang harus menghubungi dokter jika mengembangkan lesi baru yang tidak terduga di mana saja di tubuh.

Gejala penting lainnya

Seseorang juga harus menghubungi dokter jika mengalami gejala terkait cacar monyet lainnya seperti demam, kedinginan, pembengkakan kelenjar getah bening atau nyeri tubuh.

Gejala seperti flu ini biasanya mulai empat atau lima hari sebelum ruam berkembang. Beberapa orang mungkin tak pernah memilikinya sama sekali.

Pengujian untuk Monkeypox biasanya melibatkan swabbing setidaknya satu hingga dua lesi. Jika merasa memiliki gejala cacar monyet yang mirip dengan flu dan tak mengalami ruam, yang terbaik adalah tak mengambil kesimpulan apa pun sampai diuji. Para ahli menyarankan untuk sementara menghindari kontak berisiko dengan orang lain.

Waspada selalu, ya Beauty!

Baca Juga: Bersumber dari Binatang, Ini Cara Penularan Cacar Monyet yang Harus Beauty Waspadai!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Riana Agustian