2. Brokoli

Tentu saja, semua sayuran adalah baik, tetapi nutrisi spesifik yang ditemukan dalam sayuran silangan—seperti brokoli— tampaknya sangat membantu integritas hati. 

Satu studi yang dilakukan pada tikus menemukan mereka yang diberi makan brokoli memiliki metrik hati yang lebih positif dan insiden penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) dan tumor hati yang lebih rendah. Sementara mekanisme pasti dari hasil ini tidak dikonfirmasi, senyawa tanaman unik yang ditemukan dalam brokoli dan sayuran silangan lainnya kemungkinan besar akan berterima kasih.

3. Kubis Brussel 

Sayuran silangan lainnya, kubis Brussel telah menjadi sayuran yang lebih populer dalam beberapa tahun terakhir, dan untuk alasan yang bagus. Kubis Brussel dapat meningkatkan pencernaan dan menyediakan banyak vitamin dan mineral, mereka juga mengandung senyawa nabati yang telah terlihat membantu fungsi hati.

Dalam satu penelitian, Brussel mentah yang diberikan kepada tikus tampaknya meningkatkan kadar enzim detoksifikasi di hati dan paru-paru.

Tampaknya sifat detoksifikasi ini paling tinggi di Brussel mentah; namun, penelitian menunjukkan bahwa bahkan ketika dimasak, kubis Brussel mempertahankan kemampuan untuk menginduksi enzim detoksifikasi ini. Glukosinolat adalah senyawa unik yang ditemukan dalam sayuran silangan yang terlibat dalam reaksi enzimatik yang dapat mendetoksifikasi senyawa karsinogenik dalam tubuh.

4. Sayuran Hijau

Kelompok sayuran ini termasuk kangkung, bayam, dan sawi, yang dapat bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan hati. Seperti sayuran lain dalam daftar ini, sayuran berdaun hijau dikemas dengan antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas berbahaya.

Selain mengurangi dampak radikal bebas dalam tubuh, beberapa sayuran berdaun hijau, seperti bayam, ternyata memberikan manfaat yang lebih spesifik untuk hati. 

Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa mengonsumsi bayam mentah menurunkan risiko NAFLD, dan semakin banyak peserta bayam yang dikonsumsi, semakin rendah risiko penyakitnya. Sementara bayam yang dimasak masih memberikan banyak nutrisi penting, seperti serat, dalam penelitian ini, bayam yang dimasak tidak ditemukan memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi risiko NAFLD.

Baca Juga: Perbedaan Elastografi Hati dan USG untuk Pemeriksaan Kondisi Kesehatan Hati, Oh Ini Ternyata Ini Bedanya…

Baca Juga: Mengenal Metode Pemeriksaan Elastografi Hati untuk Deteksi Penyakit Hati Kronis, Begini Cara Kerjanya!