Miss V memiliki tingkat kelembaban alami yang dapat menyaring kotoran agar gak masuk ke dalam. Tak hanya itu, terdapat lapisan lendir yang lembab untuk mengurangi gesekan saat melakukan hubungan intim.

Area basa vagina yang lembab berguna untuk membantu sperma untuk bertahan hidup. Namun, jika kelembaban dan keseimbangan pH organ intim ini terganggu, maka dapat meningkatkan risiko infeksi.

Salah satu tanda terjadinya gangguan adalah area kewanitaan menjadi kering. Ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya, salah satunya penuaan.

Penuaan yang ditandai dengan menopause menyebabkan dinding vagina semakin tipis dan tingkat kelembaban menurun. Selain kondisi ini, ada hal lain yang juga dapat menyebabkan kekeringan pada vagina.

Yuk, simak selengkapnya dalam artikel yang sudah Herstory rangkum berikut ini, Beauty!

1. Melahirkan dan menyusui

Tingkat oestrogen dan progesteron bakal meningkat ketika kamu hamil dan turun drastis setelah melahirkan. Fluktuasi hormon ini bisa menyebabkan vagina mengering karena oestrogen bertanggung jawab untuk aliran darah ke vagina dan melumasi organ tersebut.

Fluktuasi hormon ini juga bisa disebabkan karena menyusui. Tingkat kelembaban di vagina akan kembali normal ketika Moms berhenti menyusui.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Menggunakan Ramuan untuk Mengatasi Miss V yang Sakit saat Hubungan Intim, Ini Cara Mengatasinya Moms!