Ilustrasi menghadapi tantrum pada anak (Shutterstock/Edited by HerStory)
Banyak orangtua berbicara lebih banyak ketika mereka merasa kewalahan, stres, atau tertekan. Jika kata-kata kamu justru membuat tangis anak makin menjadi, mungkin lebih baik duduk diam dan tunggu sampai ia tenang.
Daripada langsung memberi tahu kesalahan saat anak masih histeris, coba lakukan sentuhan fisik dulu seperti memeluk, mengelus kepala atau punggung. Sebab otak anak mungkin masih belum cukup tenang untuk mendengar kata-kata, sentuhan fisik akan membuatnya lebih rileks.
Terkadang menyuruh anak untuk tenang lewat kata-kata justru membuat mereka lebih kesal dan menangis kencang. Coba bagikan rasa tenang dan ingatkan mereka bahwa mereka dicintai lewat kata-kata lain. Contohnya seperti, "ayo duduk dulu", "tidak apa-apa, ibu/ayah ada di sini", "yuk ambil napas dulu," dan sebagainya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: