Wanita, Cinta & Cerita
Wanita, Cinta & Cerita
Ilustrasi makanan sehat. (Unsplash/Rachel Park)
Sebuah studi yang dilakukan pada 840 orang menemukan bahwa orang yang mengonsumsi satu atau lebih porsi daging olahan setiap minggu memiliki telomere lebih pendek dari orang-orang yang tidak makan daging olahan.
Studi tersebut melibatkan 840 orang dan telah diterbitkan di The American Journal of Clinical Nutrition. Kalau Moms ingin memiliki umur yang panjang, batasi konsumsi daging olahan atau kalau bisa jangan sama sekali memakannya.
Daging merah telah lama dikaitkan dengan penyakit jantung dan kanker, dan itu bisa dihubungkan dengan efek memperpendek telomere. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Clinical Nutrition, tikus diberi makan berbagai makanan yang dibuat dari daging sapi atau ayam selama empat minggu.
Konsumsi daging merah dikaitkan dengan penurunan panjang telomer dalam sel usus. Temuan serupa juga ditunjukkan pada daging putih, meskipun daging merah memiliki efek yang lebih besar.
Makanan yang mengandung pati resisten - karbohidrat baik yang membantu membakar lemak - dapat melemahkan efek daging merah pada telomere. Makanan kaya pati resisten, termasuk pisang dan lentil.
Seperti halnya daging merah, alkohol juga mendapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan. Sebuah penelitian yang dipresentasikan pada American Association for Cancer Research Annual Meeting 2010 menemukan bahwa alkohol dapat mempercepat pemendekan telomere.
Para peneliti mengamati DNA serum individu yang menyalahgunakan alkohol (22 persen menenggak empat atau lebih gelas alkohol per hari) dan orang-orang dengan penggunaan alkohol yang lebih moderat. Telomere yang lebih pendek secara dramatis terlihat pada mereka yang minum lebih banyak alkohol.
Itulah beberapa makanan yang dapat memperpendek umur. Untuk itu, tetapkan gaya hidup dan pola makan sehat ya Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.