Menu

Simak, Ini 5 Kebiasaan Makan Terbaik untuk Cegah Risiko Stroke Menurut Ahli Gizi, Cuss Praktekin Beauty!

16 September 2022 07:00 WIB
Simak, Ini 5 Kebiasaan Makan Terbaik untuk Cegah Risiko Stroke Menurut Ahli Gizi, Cuss Praktekin Beauty!

Ilustrasi kesehatan jantung. (pinterest/freepik)

2. Makan diet rendah sodium

Dikatakan Clair, asupan natrium tinggi terkait dengan hipertensi, yang berkontribusi terhadap risiko stroke. Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan natrium moderat memiliki efek perlindungan untuk stroke.

Menurut laporan tahun 2021 yang diterbitkan di Stroke, asupan natrium yang lebih tinggi terkait dengan peningkatan risiko stroke, itulah sebabnya American Heart Association menerbitkan pedoman baru untuk makan kurang dari atau sama dengan 1.500 miligram natrium sehari.

3. Makan banyak serat

CDC mencantumkan pedoman khusus untuk menjalani gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko stroke. Pada daftar ini adalah hal-hal seperti menjaga olahraga teratur, membatasi konsumsi alkohol, dan makan makanan yang sehat.

Ketika datang ke "diet sehat," CDC menyarankan makan makanan rendah lemak jenuh, makan banyak buah dan sayuran, dan mendapatkan cukup serat setiap hari.

Dalam meta-analisis yang meneliti lebih dari 8.900 kasus stroke, ditemukan bahwa makan serat membantu mengurangi risiko stroke. Penurunan risiko ini sekitar 12% untuk setiap 10 gram serat tambahan sepanjang hari, menurut laporan tersebut.

4. Batasi asupan daging merah

Kebiasaan makan penting lainnya untuk pencegahan stroke adalah membatasi konsumsi daging merah, terutama karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.

Menurut sebuah ulasan yang diterbitkan dalam Stroke and Vascular Neurology, mengganti lemak jenuh seperti daging merah dengan lebih banyak lemak sehat yang terinspirasi dari Mediterania membantu mengurangi risiko stroke.

5. Jangan hanya fokus pada penurunan berat badan

Satu hal yang Fine percaya benar-benar membantu kesehatan secara keseluruhan adalah kurang fokus pada penurunan berat badan saja, dan alih-alih makan makanan yang seimbang dan sehat.

"Terakhir, pertimbangkan untuk menyembuhkan hubungan Anda dengan makanan dan menghilangkan tekanan dengan hanya berfokus pada penurunan berat badan. Perubahan gaya hidup, terlepas dari apakah berat badan turun, telah dikaitkan dengan peningkatan yang relevan secara statistik dan klinis dalam ukuran fisiologis seperti tekanan darah dan lipid darah," kata Fine.

Baca Juga: Gak Kenal Usia, Stroke Ringan Bisa Dialami Anak-anak Muda, Yuk Kenali Ciri-cirnya Biar Lebih Waspada Beauty!

Baca Juga: Bisa Dialami Siapa Saja, Ini 6 Tanda Stroke Ringan yang Harus Diwaspadai Moms, Jangan Sekali-kali Sepelein Kalau Gak Mau Menyesal!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: