Tanaman lidah buaya. (Freepik/Edited by HerStory)
Tanaman yang menyimpan air ini juga mengandung monosakarida (berupa glukosa dan fruktosa) dan polisakarida (berupa glukomanan).
Seperti yang telah disebutkan di atas, lidah buaya juga mengandung antrakuinon. Ini merupakan senyawa fenolik yang secara tradisional dikenal sebagai obat pencahar. Kandungan tersebut membuat Aloe vera diketahui memiliki manfaat untuk mengatasi sembelit.
Tanaman berbentuk segitiga ini memiliki kandungan kolesterol, campesterol, ?-sisosterol dan lupeol. Semua nutrisi ini memiliki aksi anti-inflamasi dan lupeol juga memiliki sifat antiseptik dan analgesik.
Lidah buaya juga menyediakan 20 jenis asam amino dan 7 asam amino esensial yang dibutuhkan manusia. Selain itu, tanaman ini mengandung asam salisilat yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri.
Mengonsumi lidah buaya tidak sepenuhnya aman. Terdapat beberapa efek samping yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi tanaman ini. Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi, diantaranya:
1. Konsumsi jangka panjang dari getah lidah buaya telah diketahui menyebabkan efek seperti ketidaknyamanan pencernaan, masalah ginjal, kelemahan otot dan aritmia.
2. Mengkonsumsi gel lidah buaya yang mengandung lateks saat hamil tidak aman dan jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, bisa berakibat fatal.
3. Penderita iritasi usus besar atau gangguan pencernaan lainnya harus berhati-hati ketika mengonsumsi gel lidah buaya dengan lateks karena dapat memperburuk kondisi tersebut.
4. Jangan makan gel topikal lidah buaya karena mengandung zat lain yang bisa menjadi racun.
Itulah beberapa efek samping yang mungkin timbul jika mengonsumsi lidah buaya. Namun, jangan lupa untuk tetap konsultasikan ke dokter, ya, Moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.