Menu

Moms, Perlukah Mendisiplinkan Teman Anak Saat Berperilaku Negatif? Kenali Batasannya

21 Oktober 2020 15:00 WIB
Moms, Perlukah Mendisiplinkan Teman Anak Saat Berperilaku Negatif? Kenali Batasannya

ilustrasi ibu lelah mengurus anak (Pexels/Ketut Subiyanto)

HerStory, Bogor —

Moms, apabila ada anak lain yang menjahili anak kita, apakah sebaiknya tetap diam atau mendisiplinkan anak tersebut? Hal ini tentunya sangat membingungkan. Pasalnya, hubungan pertemanan sesama ibu bisa retak gara-gara persoalan sepele anak. Tapi disisi lain, Moms merasa perlu menegur dan mendisiplinkan anak orang lain jika perilakunya membahayakan anak sendiri.

Setiap orangtua tentunya boleh mendisiplinkan anak orang lain, selama tujuannya melindungi anak sendiri. Namun, mendisiplinkan anak orang lain juga ada batasannya. Melansir dari laman schoolofparenting.id, Selasa (21/10/2020) kenali batasannya.

1. Saat prilaku teman anak mengarah ke bullying

Saat anak kita main bersama anak-anak lain, tak jarang terjadi bullying. Tak hanya itu, mungkin saja anak mendapat perlakukan buruk saat bermain bersama. Saat Moms menyadari perilaku seperti ini dihadapi oleh anak, cukup tunjukkan keberadaan kita. Biasanya, perilaku buruk teman saat bermain akan segera berhenti saat mengetahui ada kehadiran orang dewasa. Namun, jika perilaku tersebut masih berlangsung nasihati dengan lembut dan tegas.

2. Saat teman anak berucap kasar

Anak kita mungkin saja terpengaruh mengucapkan kata-kata makian dari teman bermainnya. Katakan pada anak yang berbicara kotor bahwa ia tak seharusnya berkata demikian karena itu tak sopan dan bisa ditiru oleh anak-anak lain. Segera setelah mereka selesai bermain, jelaskan pada anak kita bahwa kita tak menggunakan kata-kata tersebut dalam keseharian karena itu bukanlah kata yang indah dan enak didengar.

3. Saat anak menerima perlakuaan kasar

Suatu hari anak pulang ke rumah dengan luka gigitan atau luka memar akibat dipukul teman. Sebagai orang tua tentu kita merasa marah, karena apa yang sedang terjadi. Namun, sebaiknya jangan langsung menghubungi orang tua anak yang yang menyakiti anak kita secara langsung, kecuali mereka adalah teman baik kita. Jika kasus ini terjadi saat di sekolah, maka mintalah bantuan pihak sekolah untuk memperhatikan anak kita saat bermain dengan anak yang mengganggunya di sekolah. Mintalah pihak sekolah untuk membicarakan hal ini dengan orang tua anak yang menyakiti anak kita. 

4. Saat orang tua lain tak peduli dengan perilaku negatif anaknya

Seringkali kita merasa geram saat melihat orang tua lain pasif melihat perilaku anaknya sendiri yang negatif. Saking geramnya, kita ingin sekali langsung mendisiplinkan anak tersebut sekaligus menghakimi orang tuanya. Namun sebaiknya hindari melakukan hal ini ya! Katakan pada orang tua lain bahwa kita perlu bicara dan berdiskusi tentang perilaku anaknya. Kita juga bisa menawarkan bantuan berupa saran apabila orang tua lain merasa bingung bagaimana cara mendisiplinkan anak. 

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.