Menu

Jadi Guilty Pleasure Banyak Orang, Ini Penyakit Kronis Akibat Konsumsi Gula Berlebih yang Gak Kamu Sadari! Jangan Anggap Remeh Ya!

29 September 2022 13:30 WIB
Jadi Guilty Pleasure Banyak Orang, Ini Penyakit Kronis Akibat Konsumsi Gula Berlebih yang Gak Kamu Sadari! Jangan Anggap Remeh Ya!

Alat pengukur kadar gula darah. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Ketika kita memakan beberapa olahan makanan atau minuman, gula adalah bahan yang mudah ditemui di dalamnya. Rasanya yang manis pun membuat banyak orang sangat menyukainya. Namun, seringkali kita gak sadar dan kurang memperhatikan kandungan gula dalam suatu asupan. Padahal, gula memiliki dampak yang sangat buruk bagi kesehatan tubuh lho jika dikonsumsi berlebihan Moms!

Rasa manis itu juga bisa seaktu-waktu menyebabkan seseorang merasakan sugar craving atau keinginan impulsif untuk konsumsi gula. Dokter spesialis penyakit dalam prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., memberikan contoh sugar craving misalnya, ingin minum es teh manis saat panas, cokelat saat stres, maupun es krim saat sedih.

"Kesemuanya itu berisiko terhadap kesehatan, jika berlebihan," tulis prof Zubairi, dikutip dari cuitannya di Twitter, Kamis (29/9/2022).

Pada artikel Tanya Dokter kali ini, akan dijelaskan oleh prof Zubairi mengenai kenapa gula bisa menyebabkan sugar craving juga bahayanya bagi kesehatan.

Apakah makanan dan minuman mengandung gula memang berbahaya, dok?

Es teh, cokelat, dan es krim itu tak berbahaya, dengan catatan tak berlebihan. Tapi, bukan cuma rasa manisnya yang jadi konsern, namun cermati juga kadar gula tambahan dengan melihat label di makanan atau minumannya. Cek komposisi gula tambahan, yang biasanya memakai nama lain gula. Seperti corn syrup, dekstrosa, fruktosa, glukosa, laktosa, dan banyak lagi.

Kenapa gula bisa sebabkan kecanduan?

Makan gula itu melepaskan dopamin dalam tubuh kita. Sehingga kita merasakan “kesenangan”, ingin mengulanginya lagi, dan frekuensinya akan makin meningkat. Banyak studi yang membahas ini.

Terkadang mengalami hal yang nagih itu tak lain karena kebiasaan kita. Ketika ngambek dikasih permen. Minum es teh manis saat panas-panas. Merayakan usia baru dengan kue ulang tahun. Kalau semuanya dikonsumsi berlebihan akan berbahaya.

Penyebab lain adalah kalau kita kurang tidur dan stres berkepanjangan. Kondisi itu membuat tubuh mengeluarkan hormon kortisol. Hormon kortisol ini meningkatkan keinginan kita untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Kenapa orang cenderung anggap enteng gula sih Moms?

Karena gula itu diterima secara sosial daripada, misalnya, alkohol. Akibatnya itu membuat gula lebih sulit dihindari. Saya pun terkadang masih berjuang untuk menghindari gula dan untuk tak "ngidam" makanan dan minuman manis.

Konsumen sulit mencermati gula pada makanan atau minuman?

Memang, makanya FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat)  itu mengembangkan label makanan baru yang mencantumkan gula tambahan secara terpisah. Label gula tambahan itu harus dipasang produsen sehingga konsumen terbantu untuk mengeceknya.

Baca Juga: Gak Cuma Bikin Awet Muda, Apa Sih Manfaat Setop Konsumsi Gula Seperti Wulan Guritno? Simak Yuk!

Baca Juga: Hempas Penyakit Kronis, Ini 4 Kebiasaan Sepele Pagi Hari yang Bisa Stabilkan Gula Darah, Catat dan Coba Yuk Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.