Ilustrasi wanita sedang mengaplikasikan skincare. (Pinterest/Freepik)
Secara teori juga tak ada patokan khusus berapa tahapan skincare yang harus dilakukan untuk mendapatkan kulit sehat. Ia menekankan bahwa pada akhirnya tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan dan masalah kulit yang ingin diperbaiki.
Menurut dokter Ningrum, banyaknya produk skincare yang digunakan terkadang untuk mendapatkan kandungan nutrisi tertentu. Tetapi, sebenarnya nutrisi tersebut bisa saja didapatkan dari sati produk skincare.
"Misalnya kita pakai satu serum kamomile kemudian serum yang isinya hyaluronic acid, sebetulnya itu kan bisa dijadikan satu jadi satu sekali oles saja. Kenapa harus beli yang segala macam dipisah? Beli saja yang kandungannya abcd, sesuai kebutuhan kulit, pakai satu sebetulnya sama aja," ungkapnya.
Sering kali juga produk yang sebenarnya mirip dan berfungsi sama, tetapi hanya karena namanya berbeda seolah keguaannya pun beda. Misalnya, essence dan serum. Dokter Ningrum mengungkapkan, sebenarnya tak ada batasan yang oasti tentang kedua produk tersebut.
"Itu sebetulnya yang bikin batasan produsen. Serum atau essence tingkat kekentalan, segala macem, itu masalah pelarut. Tapi zat aktifnya mau dikasih apa aja bisa. Jadi balik lagi sesuai kebutuhan," ujarnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.